Candi Muaro Jambi Dipenuhi Ratusan Pengunjung, Sempitnya Jalan Dikeluhkan

Pengunjung Candi
Pengunjung Candi Muaro Jambi yang sedang berlibur bersama keluarga. (foto: tra)

Jambi Seru – Selama libur Natal dan tahun baru, Candi Muaro Jambi dipenuhi oleh ratusan pengunjung. Mereka datang dari berbagai kabupaten. Walau banyak bangunan candi yang tak bisa didekati karena sedang dipugar, namun tak menyurutkan keinginan masyarakat untuk datang.

Dari pantauan Jambiseru.com, pengunjung memadati area candi mulai dari pintu masuk hingga ke lokasi. Padahal jalan menuju candi panjannya hingga 1 km lebih. Jalan setapak dengan lebar 2,5 meter itu seakan tak sanggup menampug pengunjung yang melintas.

Selain di dalam kawasan Candi Muaro Jambi, di pintu masuk antrean kendaraan juga tampak memanjang. Namun antrean yang terjadi pada Senin (2/1/2023) sedikit berkurang jika dibandingkan pada 1 Januari 2023 lalu. Menurut warga, antrian mobil pada awal tahun mencapai lebih dari 1 KM. Bahkan sampai ada warga yang putar arah, lantaran terlalu panjangnya antrean.

Bacaan Lainnya

Sementara di area candi, juga terlihat banyak warga yang berlibur tengah bersantai di area candi. Petugas membolehkan para pengunjung untuk bersantai sembari menggelar tikar di area candi. Namun, pengunjung akan langsung ditegur keras jika nekat naik ke atas stupa.

Namun beberapa pengunjung masih ada saja yang membandel. Baik anak-anak ataupun orang dewasa, ada saja yang nekat naik ke atas stupa. Sehingga kawasan candi dijaga ketat oleh petugas.

Menurut Bima, salah satu pengunjung, dirinya bersama keluarganya datang ke Candi Muaro Jambi lantaran mereka sudah lama tidak ke candi. Jadi waktu libur panjang ini mereka manfaatkan untuk membawa anak liburan ke candi.

“Sudah 5 tahun dak ke sini. Anak sibuk ngajak ke sini, makanya kita bawa semua,” sebutnya.

Menurutnya, karena ada pembatasan lokasi kunjungan membuat dirinya dan keluarga tidak puas. Pasalnya, hanya beberapa candi saja yang bisa didekati. Sementara banyak bangunan candi lainnya, sedang di pugar.

Sementara pengunjung lainnnya, Mita, mengaku baru pertama kali dia dan anaknya datang ke Candi Muaro Jambi. Dirinya mengaku tidak tahu jika saat ini banyak bangunan candi yang sedang di pugar. Sehingga tidak semua bangunan candi bisa dikunjungi.

“Jalan menuju candi juga jauh. Mano pengunjung ramai, jadi susah sampai ke lokasi,” ungkapnya.

Dirinya juga mengeluhkan tidak adanya jalan alternatif untuk pesepeda dan ojek bentor. Agar jalan setapak yang ada benar-benar untuk pejalan kaki.

“Soalnya kalau bawa anak kecil bisa bahaya kalau begini. Takut kena serempet. Kan jalannyo kecil nian,” bebernya. (tra)

 

Pos terkait