Mantan Ketum PB HMI Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Mantan Ketum PB HMI
Mantan Ketum PB HMI, Mulyadi Tamsir. Foto : Istimewa

Jambiseru.com – Pesawat Sriwijaya Air dipastikan jatuh saat menuju Pontianak dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Dikabarkan, seorang mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), jadi korban jatuhnya pesawat itu.

Mantan Ketum PB HMI yang jadi korban itu bernama Mulyadi Tamsir, ia adalah salah satu penumpang di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Mulyadi merupakan pemimpin HMI periode 2015-2017.

Dilansir laman Tempo.co, Mulyadi naik pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut bersama istrinya, Makrufatul Yeti Srianingsih. Nama keduanya tertera dalam daftar manifest penumpang yang beredar di kalangan wartawan.

Bacaan Lainnya

“Info yang saya terima beliau penumpang pesawat itu,” kata Ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardy ketika dihubungi, Sabtu (9/1/2021).

Mantan Ketua Umum PB HMI Arief Rosyid juga menyampaikan informasi tersebut. Menurut Rosyid, Mulyadi sempat melakukan tes swab PCR di klinik miliknya, Medilab, pada 7 Januari lalu.

“Kami lagi coba kontak enggak ada yang masuk. Kemarin memang tes PCR sebelum berangkat di klinik saya,” kata Rosyid.

Rosyid mengatakan, Mulyadi adalah Ketua Umum PB HMI yang terpilih setelah dirinya. Pada 20 November 2020 lalu, kata dia, Mulyadi baru saja melangsungkan pernikahan dengan Makrifatul Yeti Srianingsih.

Akad dan resepsi pernikahan mereka digelar di Meranti Ballroom, Mercure Hotel, Pontianak. Rosyid mengirimkan fotonya bersama kedua mempelai. “Saya menuju ke Soekarno-Hatta. Semoga masih selamat, mohon doanya,” kata Rosyid.

Untuk diketahui, informasi keberadaan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak terkonfirmasi. Pesawat ini positif jatuh di Pulau Laki.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, memastikan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut, Sabtu (9/1/2021).

“Ya (jatuh) dekat Pulau Laki,” jelas Budi Karya Sumadi dilansir Detik.com, Sabtu (9/1/2021).

Informasinya, kata Budi, dalam waktu dekat akan ada jumpa pers terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air ini.

Sementara, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak, diketahui hilang kontak di Kepulauan Seribu tak berapa lama setelah lepas landar dari Bandara Soekarno Hatta. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.

Dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.

Pesawat ini merupakan jenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC.

Sebelumnya, Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar, mengatakan pesawat Sriwijaya Air itu hilang kontak di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

“Hilang kontak di sekitar Tanjung Pasir Pulau Lancang gitu-lah,” kata Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar.

Terpisah, kementerian Perhubungan mengkonfirmasi bahwa pesawat Sriwijaya Air itu disinyalir mengangkut 56 penumpang.

“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta – Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” tutur Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irwati, dilansir laman Tempo.co.

Pesawat membawa 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Menurut informasi, maskapai dijadwalkan lepas landas pukul 13.25 WIB dan tiba di lokasi pukul 15.00 WIB. Namun pesawat mengalami delay keterlambatan. Sehingga, pesawat lepas landas pukul 14.14 WIB dan semestinya tiba pukul 15.50 WIB. (*)

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Pesawat Sriwijaya Air Positif Jatuh di Pulau Laki

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Bupati Kepulauan Seribu : Ada Informasi Pesawat Jatuh

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak, Rute Jakarta-Pontianak

Pos terkait