Hal-Hal Penting Pada Disleksia Dewasa
Jambi Seru – Disleksia bisa menjadi kondisi yang sangat bermasalah yang secara khusus mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari seseorang. Namun, itu bukan salah satu dari kondisi terkenal seperti kanker, AIDS, dan sejenisnya. Untuk memahami bagaimana disleksia mempengaruhi orang, khususnya orang dewasa, Anda harus terlebih dahulu memahami apa itu disleksia, penyebabnya, tingkat keparahannya, dan prevalensinya.
Apa itu Disleksia?
Disleksia pada dasarnya adalah suatu kondisi yang menghadirkan kesulitan seseorang dalam memproses informasi yang biasanya terkait dengan kekurangan memori jangka pendek dan koordinasi visual. Jika Anda memiliki kondisi ini, memori jangka pendek Anda akan sangat lemah. Ini bisa berupa memori pendengaran atau visual Anda yang terpengaruh atau keduanya. Karena itu, sebagai penderita disleksia, akan sulit bagi Anda untuk mempelajari hubungan antara bunyi yang diucapkan dan simbol yang tertulis.
Ini terutama dikategorikan sebagai ketidakmampuan belajar, karena terutama mempengaruhi area vital di mana pembelajaran terkait. Karena keterampilan pendengaran dan visual diperlukan dalam belajar, disleksia dapat membuat seseorang cacat dalam bidang ini.
Seberapa Parahnya Seseorang?
Tingkat keparahan dan kisaran kondisi dapat sangat bervariasi untuk penderita disleksia. Bidang masalah utama kesulitan akan membaca, mengeja, berhitung, menulis, ketepatan waktu dan organisasi pribadi. Tingkat efek pada individu dapat diamati dari ejaan ringan dan kesulitan membaca hingga masalah berat pada organisasi atau bahkan buta huruf total. Tidak ada kasus khas untuk disleksia, karena setiap kasus bisa unik satu sama lain.
Diagnosa
Beberapa orang bahkan tidak tahu bahwa mereka menderita disleksia; sementara ada sejumlah besar orang, yang baru terdiagnosis ketika mereka sudah mencapai usia dewasa. Ini mungkin karena kondisi yang tidak populer. Kadang-kadang, itu dapat salah didiagnosis juga sebagai kondisi berbeda yang mungkin menunjukkan gejala yang sama.
Apa Penyebabnya?
Tidak ada penyebab pasti disleksia, meskipun banyak penelitian telah dilakukan untuk dapat menjelaskan penyebab utamanya. Namun, ada beberapa penelitian yang telah mengumpulkan beberapa temuan yang relevan dengan kondisi tersebut. Beberapa penelitian neurologis menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kondisi ini mungkin memiliki beberapa kelainan pada fungsi otak kirinya. Ini relevan karena otak kiri adalah yang mengontrol sistem leksikal Anda.
Namun, penelitian kognitif dalam beberapa tahun terakhir terutama berfokus pada kemungkinan bahwa penyebabnya terkait dengan masalah dengan kesadaran fonologis, yaitu kesadaran seseorang akan bunyi ujaran tertentu dalam kata-kata. Selain itu, ada spekulasi bahwa masalah semacam itu agak terkait dengan bagian otak tertentu.
Apa pun penyebabnya, tampaknya ada sedikit keraguan bahwa banyak orang yang memiliki masalah literasi benar-benar mengalami ketidakpekaan suara dengan cara yang berbeda. Karena defisit ini, masalah membaca sering terjadi. Yang juga jelas adalah bahwa meskipun penyebab masalahnya bisa multi-kausal dan bisa berbeda dari satu orang ke orang lain, mereka masih bisa menjadi sumber utama frustrasi dan depresi yang hebat bagi setiap penderita disleksia.
Insiden dan Prevalensi
Perkiraan insiden disleksia dapat sangat bervariasi setiap tahun. Diperkirakan terjadi sekitar 4-10% dari populasi. Juga diyakini bahwa prevalensi pada laki-laki empat kali lebih besar dibandingkan dengan perempuan.
Efek Umum Saat Dewasa
Disleksia merupakan kondisi yang cukup sulit dikenali. Ini juga merupakan salah satu kondisi yang coba disembunyikan oleh kebanyakan orang yang memilikinya. Tugas-tugas sederhana seperti mengisi formulir, menerima pesan telepon, atau bahkan menyelesaikan timesheets sudah bisa menjadi masalah besar ketika Anda memiliki kondisi ini. (red)
Hal-Hal Penting Pada Disleksia Dewasa













