Ulasan Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. (Ist)

JAMBI, JambiSeru.com – Film “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” menjadi salah satu film Indonesia yang legendaris. Dirilis pada tahun 2013 dan diadaptasi dari novel berjudul sama karya HAMKA. Film ini disutradarai oleh Sunil Soraya dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Pevita Pearce dan Reza Rahadian.

Film ini mengisahkan tentang kisah cinta tragis antara Zainuddin (Herjunot Ali) dengan Hayati (Pevita Pearce) di masa pendudukan Belanda di Indonesia. Cerita bermula ketika Zainuddin, seorang pemuda dari Minangkabau, bertemu dengan Hayati saat bekerja di perkebunan Belanda di Sumatera. Hati mereka saling terikat saat saling menginspirasi dan saling memahami satu sama lain, meskipun memiliki latar belakang budaya dan agama yang berbeda.

Sekilas, film ini terlihat seperti sebuah kisah cinta klise dan berpatokan pada drama romantis yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan. Namun, film ini justru mengarah pada arah yang berbeda. Film ini menunjukkan beberapa masalah sosial yang kompleks, seperti ketidakadilan pada waktu itu dan kelas sosial.

Bacaan Lainnya

Pos terkait