Apakah dua petunjuk ini benar-benar memegang peranan penting pada fenomena ini? Dapatkah sang sang detektif memecahkan kasus ini? Apa sebenarnya pemicu tindakan ganjil ini? Apakah ada pihak yang diuntungkan dari fenomena ini? Jawaban dari deretan pertanyaan itu akan terjawab dari sajian film yang sempat menggemparkan dunia perfilman ini.
Memang harus diakui bahwa film yang kisahnya juga merupakan buah pikiran sang sineas; Sion Sono memuat adegan ‘tidak nyaman’ yang jauh di atas batas normal, jadi bagi kalangan yang tidak tahan dengan adegan-adegan berdarah yang berlebihan, sebaiknya jangan coba-coba untuk menyaksikannya.
Namun, dengan mengesampingkan muatan gore di dalamnya, melalui film yang dikemasnya dalam jalur thriller psikologis yang kelam, depresif, serta sarat twist berlapis-lapis yang membingungkan, Sono berhasil mengemasnya menjadi sajian keseluruhan yang sangat menarik dan menantang intuisi para penontonnya.
Film ini tidak hanya sekedar film yang menjual kadar gore berlebihan, namun berkembang menjadi eksplorasi studi moralitas kontemporer orisinal yang menyoroti permasalahan aksi bunuh diri yang kerap dilakukan kalangan anak muda di Jepang yang memang sudah sejak lama menjadi problematika sosial yang sangat serius di sana.