Banjir Air Mata Nonton Film Lion, Pencarian Ibu Kandung Setelah 20 Tahun  

Film India Lion
Film India Lion

Banjir Air Mata Nonton Film Lion, Pencarian Ibu Kandung Setelah 20 Tahun

JAMBISERU.COM – Setelah Slumdog Millionaire (2008), inilah film Dev Patel yang sukses besar: Lion (2016). Bila menonton film peraih enam nominasi Piala Oscar ini, jangan lupa siapkan tisu yang banyak atau sapu tangan. Sebab, akan banyak air mata yang tumpah.

Lion diadaptasi dari autobiografi pengusaha Saroo Brierley, A Long Way Home. Film ini mengangkat kisah perjalanan Saroo mencari keluarga kandungnya setelah 25 tahun berpisah. Selama itu dia hidup dengan keluarga angkatnya di Australia.

Bacaan Lainnya

Saroo kecil dan keluarga tinggal di pemukiman kumuh India bersama ibu dan saudara-saudaranya. Ibu Saroo adalah buruh pengumpul batu. Suatu hari, Saroo mengikuti kakaknya Guddu bekerja. Mereka mengerjakan apa saja untuk mendapat uang: membantu mengangkat koper di kereta sampai menjual batu bara hasil curian di kereta barang.

Tak sengaja, keduanya terpisah di stasiun kereta api. Melihat kedekatan Guddu dan Saroo, sulit membayangkan ini terjadi. Saroo terjebak masuk ke dalam kereta api yang menuju kota lain.

Dia luntang-lantung dan bingung mencari cara dan jalan pulang. Dari sini keharuan mulai menyeruak membuat keras rahang penonton menahan tangis. Apalagi, tak seorang warga pun mempedulikan anak kecil lusuh seorang diri itu.

Saroo akhirnya diadopsi oleh pasangan asal Australia, Sue dan John Brierley. Saroo dibawa ke Tasmania dan tumbuh besar di sana. Dua puluh tahun berlalu, Saroo dewasa (Dev Patel) didera kegalauan keinginan mencari keluarga kandungnya.

Keinginan ini muncul saat suatu hari dia menemukan jalebi, manisan khas India, di rumah salah satu temannya di Australia. Ingatan akan masa kecilnya kembali.

Membayangkan masa kecil layar menampilkan India tahun 80-an. Daerah kumuh kelahiran Saroo sangat terbelakang. Pasar dan stasiun amburadul, khas India. Rumah yang ditinggali Saroo berlantai tanah dengan atap rapuh.

Saroo pun berangkat ke India. Temannya menyarankan untuk menggunakan Google Earth untuk mencari rumah ibunya.  Layar silih berganti mempertontonkan kilasan-kilasan kota masa kecil Saroo dan suasana Saroo mencari di laptop. Sayangnya, Google Earth tidak ada di peta.

Bahasa Bengali dan Hindi menyulitkannya bertanya pada orang sekitar selama pencarian.

Adaptasi yang tepat membuat film ini berulang-ulang menarik-ulur emosi penonton. Jalan ceritanya sederhana dan apa adanya, tanpa adegan memilukan hati atau tangisan mendayu, namun mampu membawa penonton ke suasana emosional. Hidup Saroo itulah yang dinarasikan di layar lebar dengan suasana yang memilukan.

Beberapa adegan justru membuat penonton meneteskan air mata –di sisi lain malah tersenyum. Kepahitan hidup Saroo memunculkan buncahan harapan kolektif para penonton agar ia segera menemukan kebahagiaannya.

Tetapi, berhasilkan Sarro menemukan ibu, kakak, teman dan keluarga lainnya? Akankah kelanjutan dan ending film ini lebih menguras air mata penonton?

Tonton sendiri film Lion di aplikasi streaming movie kesayangan Anda, atau cari sendiri di situs-situs pencarian seperti Google.com, Yahoo.com, Bing.com, Yandex.com atau Duckduckgo.com. Ketik kata kunci atau keyword “nonton film Lion 2016 full movie sub indo”.

Jika beruntung, Anda akan diarahkan ke situs-situs streaming movie gratis. Tapi ingat, sebagian situs ini menayangkan film-film ilegal.  Semua terserah Anda.(mrj)

BACA JUGA : 
Kesan Nonton The World Of The Married, Tentang Pelakor yang Bikin Emak-emak Geram
31 Situs Download Film yang Eksis di Search Engine
Sinopsis Nonton Film India Dear Zindagi, Kisah Cinta Shah Rukh Khan dan Alia Bhatt yang Menguras Emosi
Sinopsis Nonton Film India Aashiqui 2, Drama Romantis yang Mendebarkan

Sinopsis Nonton Film India Jab Tak Hai Jaan 2012, Kisah Cinta Pria yang Tak Takut Mati

 

Pos terkait