Baliho Haris Kembali Dihancurkan di Sarolangun, GEMA: Tanda Wo Haris Kuat!

Baliho Wo Haris di Sarolangun dirusak.
Baliho Wo Haris di Sarolangun dirusak.

Baliho Haris Kembali Dihancurkan di Sarolangun, GEMA: Tanda Wo Haris Kuat!

JAMBISERU.COM, Jambi – Setelah Rabu (22/1/2020) malam baliho bakal calon Gubernur (Bacagub) Jambi dihancurkan pihak tak bertanggungjawab di Kabupaten Sarolangun, malam tadi, Kamis (23/1/2020) aksi serupa kembali terjadi. Atas ini, gerakan milenial Al Haris (GEMA) Sarolangun menilai bahwa Wo Haris makin kuat.

BACA JUGA : CE “Berpaling” ke Fachrori, Sukandar Cuek Bebek

Bacaan Lainnya

“Ini sudah anarkis. Kami mengecamnya dengan sekeras-keras mungkin. Tidak bagus untuk demokrasi, apalagi bagi anak muda,” ungkap Abdul Hadi, Koordinator Gema Sarolangun, Jumat (24/1/2020).

Ia membenarkan bahwa telah terjadi perusakan secara masif baliho Wo Garis di Kabupaten Sarolangun. Dan dari gerakan itu, GEMA dan juga masyarakat bisa menilai bahwa posisi Wo Haris sudahu semakin kuat.

Baliho Wo Haris yang dirusak di Sarolangun
Baliho Wo Haris yang dirusak di Sarolangun

“Ini tanda bahwa Wo Haris dinilai sangat kuat oleh kandidat lain, sehingga harus dilemahkan dengan cara merusak baliho,” tutur Abdul.

Meski begitu, menurut Hadi, jika satu dua baliho yang diturunkan, masih bisa ditolelir oleh pihaknya. Tetapi jika hampir semua baliho dimusnahkan, sudah tidak bisa lagi ditolelir.

“Yang dihancurkan cuma baliho Wo Haris. Yang lain dibiarkan, maksudnya apa ini? Sangat kelewatan, main kasar sepertinya,” ungkap Hadi, lagi.

BACA JUGA : Baliho-nya Dirusak, Haris : Mungkin Ada yang Mau Adu Domba

Walau mengaku kecewa dan mengutuk keras aksi anarkis itu, GEMA Sarolangun tetap menahan diri dan tak mau terpancing. Menurutnya, kekerasan tidak perlu dilawan dengan kekerasan.

“Kami mengikuti politik santun Wo Haris, tahan diri dan tetap berbuat. Biarlah masyarakat yang menilai siapa yang kasar siapa yang santun, apalagi kita tidak tahu siapa yang merusak baliho itu,” ujarnya.

“Kalau dirusak, ya, tinggal kita pasang lagi. Masyarakat kan memilih bukan karena baliho, tapi karena sosok orangnya,” tutupnya.

Sumber di tim Wo Haris menyebut, perusakan baliho kembali terjadi malam tadi, Kamis (24/1/2020). Baliho-baliho Wo Haris yang tersisa, pagi tadi, Jumat (25/1/2020), sudah rata dengan tanah.

“Kita tidak menuduh siapapun. Intinya, akan kita pasang lagi selagi tidak melanggar aturan,” tegas seorang sumber dari tim Wo Haris.(san)

Pos terkait