Jokowi dan Prabowo Mesra di Istana, Begini Respons Surya Paloh

prabowo-jokowi
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

JAMBISERU.COM – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menganggap persamuhan antara Presiden Jokowi dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto miliki nilai positif untuk bangsa.

BACA JUGA: Vidgram Lucu dengan Kearifan Lokal Jambi ‘Seberang’ di @sebrangp.otv

“Intinya pertemuan yang sedemikian rupa itu, menurut saya pertemuan yang amat sangat memberikan nilai positif. Karena itu kita bertemu, sulit bersalaman bersama bagaimana kita menyelesaikan masalah bangsa,” kata Surya Paloh seusai membesuk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Bacaan Lainnya

Sementara permasalahan bangsa ini kata dia begitu kompleks dan besar, oleh sebab itu perlu kerjasama semua pihak untuk menyelesaikannya.

“Tidak bisa diselesaikan oleh satu kelompok, kita harus bersama menyelesaikannya,” ucapnya dilansir Suara.com–media partner Jambiseru.com.

Ketika ditanya pendapatnya tentang Gerindra akan merapat ke dalam koalisi Pemerintahan Jokowi periode 2019-2024 dan ikut mendapatkan posisi menteri, Paloh mengatakan urusan tersebut menjadi hak prerogatif presiden.

“Itu hak prerogatif presiden, presiden anggap itu perlu dalam kepemimpinannya, silakan. Kan presiden yang menentukan kabinetnya, NasDem harus konsisten, kalau tidak nanti jadi inkonsistensi, katanya tadi mau dukung tanpa syarat,” ujarnya.

BACA JUGA: Tolong Golfrid ke Rumah Sakit, Polisi Tetapkan Tukang Becak jadi Tersangka

Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, kembali bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, pada sore Jumat 11 Oktober 2019. Keduanya sudah pernah bertemu pada 13 Juli 2019 lalu. Tatap muka Jokowi dan Prabowo kali ini membahas isu politik, ekonomi, gejolak keamanan sebagian daerah akhir-akhir ini serta soal pemindahan ibu kota. (put)

Pos terkait