Kasus Penderita DBD Meningkat, Kecamatan Kumpeh Tertinggi

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Apippudin. Foto: Doni/Jambiseru.com
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Apippudin.Foto: Doni/Jambiseru.com

Kasus Penderita DBD Meningkat, Kecamatan Kumpeh Tertinggi

JAMBISERU.COM, Sengeti – Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muaro Jambi mengalami peningkatan dari tahun lalu. Jumlah penderita penyakit yang diakibatkan nyamuk Aedhes Aeghepty ini, di tahun lalu diangka 173 orang.

BACA JUGASuap RAPBD Jambi, Ini Uang yang Diterima El Helwi Cs

Bacaan Lainnya

“Sepanjang tahun ini 2019 ada 205 orang positif terkena DBD,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Muaro Jambi Apippudin.

Dikatakan Apip, Kecamatan Kumpeh menjadi daerah dengan kasus penderita DBD yang cukup banyak. Ada sekitar 73 orang di sana yang tercatat positif terkena DBD.

Menurut Apip, peningkatan yang terjadi di Kecamatan Kumpeh ini bisa saja akibat perubahan musim. Saat musim panas, di sana terjadi kebakaran hutan yang menyebabkan nyamuk Aedhes Aeghepty ini di perkebunan atau hutan keluar.

“Nah saat musim hujan tiba, nyamuk-nyamuk tersebut berkemungkinan ke pemukiman warga dan menggigiti warga. Perkiraan kita seperti itu namun ini sebatas dugaan saja karena tak punya formulasi untuk mengujinya,” ujarnya.

Apip menyebutkan bahwa, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah taktis untuk membasmi perkembangbiakan nyamuk dan juga membasmi nyamuk dewasa di sana. Salah satunya dengan cara melukan fogging di desa-desa yang terkena DBD.

BACA JUGA : Al Haris: Wajar Kalau di Mana Ada Umat, di Situ Ada…

“Kita fogging total di lima desa. Setiap rumah yang ada di lima desa tersebut kami lakukan pengasapan tanpa terkecuali agar nyamuk-nyamuk dewasa bisa mati,” tandasnya.(uda)

Pos terkait