Satu Korban Meninggal Akibat DBD, Kumpeh Ditetapkan Status KLB

Ilustrasi penderita DBD
Ilustrasi penderita DBD. (Ist)

Satu Korban Meninggal Akibat DBD, Kumpeh Ditetapkan Status KLB

JAMBISERU.COM, Sengeti – Memasuki musim penghujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang Muaro Jambi. Puluhan warga di beberapa desa di Kumpeh terserang penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aeghepty ini.

BACA JUGA : Kasus Penderita DBD Meningkat, Kecamatan Kumpeh Tertinggi

Bacaan Lainnya

“Dari data kita ada 73 warga di Kecamatan Kumpeh yang terserang DBD,” kata Kepala Bidang  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Muaro Jambi Apippudin.

Diterangkan Apip, warga di sana banyak terserang demam dalam tiga bulan terakhir. Tak hanya itu, di sana juga terdapat satu orang yang meninggal dunia akibat DBD.

“Satu orang meninggal dunia warga Pulau Mentaro. Meninggalnya 19 November lalu di rumah sakit. Meninggalnya lantaran telat terdeteksi dan daya tahan tubuhnya juga lemah,” sebut Apip.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Apippudin. Foto: Doni/Jambiseru.com
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Apippudin. Foto: Doni/Jambiseru.com

Lantaran adanya korban meninggal dunia, Kecamatan Kumpeh pun ditetapkan dalam Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Pihaknya pun telah melakukan tindakan fogging atau pengasapan total di lima desa. Yaitu empat desa di Kecamatan Kumpeh dan satu di Kecamatan Kumpeh Ulu.

“Kita fogging total di Desa Pulau Mentaro, Mekar Sari, Betung dan Desa Pulauraman Kecamatan Kumpeh dan Desa Pemunduran Kecamatan Kumpeh Ulu. Kita juga memberikan Bio Larvasida, cairan pembasmi jentik nyamuk kepada warga di sana,” jelasnya.

Sementara, dengan kejadian ini, pihaknya mengajak semua masyarakat di Muaro Jambi, khususnya di Kecamatan Kumpeh untuk bersama-sama melakukan pembasmian sarang nyamuk (PSN). Dengan PSN, jentik-jentik nyamuk Aedes Aeghepty penyebar demam berdarah bisa dibasmi.

BACA JUGAJual Lahan Palsu, Buronan Dua Tahun Ditangkap

“PSN ini untuk menewaskan jentik-jentik nyamuk dan tidak berkembang biak. Genangan-genangan air, tempat penampungan air harus rajin dikuras agar nyamuk tak berkembang biak,” tandasnya.(uda)

Pos terkait