Dinas PUPR Muaro Jambi Luncurkan Aplikasi MATJAPRI

JAMBISERU.COM, Sengeti – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muaro Jambi baru-baru ini telah meluncurkan aplikasi berbasis Android yang dinamakan Matjapri.

Baca Juga : Situs – Download Aplikasi Jurnal Akuntansi Terbaik untuk Pembukuan Desa dan Umum

Kepala Dinas PUPR Muaro Jambi, Yultasmi mengatakan, aplikasi Matjapri ini merupakan kepanjangan dari Manajemen Pemantauan Kondisi Infrastruktur Jalan, Jembatan Kabupaten Muaro Jambi.

Bacaan Lainnya

“Jadi kegunaan aplikasi ini merupakan Inovasi yg berbasis teknologi Informasi sebagai media menyampaikan dan mendapatkan informasi kondisi-kondisi jalan dan jembatan yang ada di Muaro Jambi secara efektif dan efesien,” kata Yultasmi, Minggu (1/12/2019).

Dikatakan Yultasmi, aplikasi Matjapri ini tentunya dibuat guna mendukung program penanganan infrastruktur jalan dan jembatan dan juga untuk penanganan kegiatan Gerakan Sapu Lubang (GSL) di Muaro Jambi. Selain itu, aplikasi Matjapri ini mulai diefektifkan pada awal tahun 2020.

“Akhir tahun ini masih ada jalan kabupaten masuk dalam penanganan program GSL di lokasi enam desa yang. Enam desa itu adalah, Desa Talang Belido, Desa Tangkit Lama, Desa Sungai Gelam, Desa Petaling Jaya, Desa Mingkung dan jalan menuju Desa Sumber Agung,” sebut Yult.

Dijelaskan Yult, pelaksanaan program GSL ini pihaknya turut melibatkan stakeholder. Kata dia, untuk di kecamatan beberapa stakeholder melibatkan PT BGR, PT Pertamina, PT BAM, PT PMG, PT MKI, PT SNP, PT PAL, PT KSYD, PT VAS, PLTH, CV CJP.

Selain itu, Yultasmi menerangkan bahwa, aplikasi Matjapri ini nantinya akan berfungsi efektif dan canggih. Kenapa begitu, jika pengguna aplikasi ini sedang berada di tempat yang tidak ada sinyal, aplikasi masih tetap dapat berfungsi secara optimal.

“Keunggulan lainnya, aplikasi Matjapri ini juga bisa menunjukan kondisi di lapangan yang real. Misalkan ada yang mengirim gambar jalan rusak, nah dengan aplikasi ini nantinya bisa kita temukan apakah itu benar-benar rusak atau tidak. Caranya dengan mengambil gambar pada titik awal dan titik akhir survey yang dibekali fitur geo tagging,” tutur Yultasmi.
Dijelaskan Yult, untuk pemakaian aplikasi Matjapri ini pun hanya bisa dipakai orang tertentu saja. Kata dia, aplikasi ini nantinya didaftarkan dulu oleh pihaknya baru bisa digunakan.
“Untuk uploudnya dibatasi. Kami daftarkan ID, IP androidya dulu, selanjutnya baru bisa di instal aplikasi Matjapri-nya di paly store,” tandasnya.
Sementara, aplikasi Matjapri ini pun telah dilauncing pada Jum’at (29/11/2019) sekitar pukul 09.30 WIB, bertempat di Aula kantor Camat Mestong. Launcing aplikasi ini pun diikuti sekitar 120 peserta yang terdiri dari perangkat desa/kaur hingga para tenaga kerja kontruksi se Kecamatan Mestong.(uda)

Pos terkait