Sholat Subuh di Masjid Tertua di Sungai Penuh, Al Haris Ingin Pelajar SMA Ikuti Pendidikan Subuh

Calon gubernur Jambi, Al Haris sholat berjamaah di Masjid Agung Pondok Tinggi Kerinci bersama masyarakat setempat. Foto: Jambiseru.com
Calon gubernur Jambi, Al Haris sholat berjamaah di Masjid Agung Pondok Tinggi Kerinci bersama masyarakat setempat.Foto: Jambiseru.com

Sholat Subuh di Masjid Tertua di Sungai Penuh, Al Haris Ingin Pelajar SMA Ikuti Pendidikan Subuh

Jambiseru.com – Calon gubernur Jambi nomor urut 3, Al Haris sholat subuh berjamaah di Masjid Agung Pondok Tinggi, Jumat (30/10). Masjid itu merupakan masjid tertua di Kota Sungaipenuh.

Baca Juga : “Makna Dalam” Pembekalan Tim Haris-Sani di Tanjung Tanah Kerinci

Bacaan Lainnya

Usai sholat subuh, Al Haris menyampaikan harapannya untuk menerapkan pendidikan subuh bagi pelajar. Menurutnya, di Kabupaten Merangin telah diterapkan program pendidikan subuh untuk pelajar SD dan SMP.

Sama dengan yang dilakukan sebelumnya, Al Haris juga tidak mau memberikan sambutan atau orasi politik di masjid. Ia mengatakan kedatangannya untuk ibadah dan silaturahmi dengan warga.

“Ini tempat ibadah, tidak boleh ada politik di dalamnya. Sama sekali kita tidak bicara politik disini,” kata Al Haris.

Terkait pendidikan shubuh yang sudah berjalan di Merangin, Al Haris berharap program tersebut juga bisa dibawanya ke provinsi Jambi .

“Ya, kita memang banyak (Pendidikan Subuh) yang hadir anak SMA/SMK, sementara SMA/SMK kewenangan Gubernur bukan kewenangan Bupati. Kita hanya bisa meminta SD dan SMP selama ini di Merangin, kedepan anak-anak SMA ini kita fokuskan untuk subuh berjamaah di masjid,” jelasnya

Al Haris juga sangat tertarik dengan Masjid Agung Pondok Tinggi yang merupakan salah satu khazanah kuno dalam lingkup sejarah Islam di sekitar Gunung Kerinci.

Dia mengatakan Masjid tertua di Sungaipenuh tersebut sangat unik. Selain bisa untuk sarana beribadah juga bisa menjadi tujuan wisata religi Kerinci dan Sungaipenuh.

“Masjid ini tidak hanya tempat sarana ibadah tapi ini juga cagar budaya yang dijaga pemerintah dan dianggap ini adalah komplek vital, ada sejarah disini bahwa agama islam di Jambi dan Kerinci khususnya nampak dari masjid ini, kita lihat dari ornamen dan sebagainya nampak masjid ini saya kira unik,” kata Al Haris.

Baca Juga : Opini : Ratu Munawaroh, Milenial dan Blunder PDIP

“Masjid ini juga menunjukkan sejarah islam berkembang di Kerinci dan Sungaipenuh dengan masjid yang luar biasa megah. Saya kira ini perlu dijaga terus dan dirawat dengan baik karena ini tidak hanya sarana ibadah tapi juga untuk wisata religi,” tambahnya. (*)

Pos terkait