Kisah Riski PRT yang Disiksa Majikannya: Mulai Dipukul Hingga Tidur Tanpa Busana di Balkon

Riski PRT
Riski, PRT yang mendapat perlakukan keji dari majikannya. (suara.com)

Jambi Seru – Kisah memilukan dialami oleh Riski, seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) asal Cianjur, Jawa Barat. Perempuan bernama lengkap Riski Nur Askia tersebut mendapat banyak perlakuan kasar dari majikannya. Ia kerap disiksa dan tidak mendapatkan gajinya secara utuh.

Riski mengungkapkan, awalnya ia mendapat pekerjaan sebagai PRT di rumah majikannya yang bernama Ajeng Adelia dan suaminya yang bernama Riki. Ia dijanjikan akan diberi gaji oleh majikannya sebesar Rp 1,8 juta per bulannya. Namun gaji tersebut akan dipotong jika Riski dianggap telah melakukan kesalahan.

“Satu bulan saya digaji satu juta delapan ratus. Tapi selalu dipotong kalau saya melakukan kesalahan. Enam bulan kerja, saya hanya bisa bawa pulang uang dua juta tujuh ratus saja bapak,” ungkap Riski pada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Selasa (25/10/2022).

Bacaan Lainnya

Seperti dikutip dari laman suara.com (media partner jambiseru.com), dari artikel yang berjudul Cerita Pilu PRT Riski: Habis Disiksa Sampai Ditelanjangi, Cuma Dibayar Rp 2,7 Juta Untuk 6 Bulan Kerja, Riski mengadu kepada Moeldoko lantaran telah mendapatkan perlakuan keji dari majikannya.

Ceceng, paman Riski menceritakan kalau keponakannya itu pernah diminta untuk mengejar anak majikannya yang tengah berlari. Bukan dengan mulut, perintah itu dilayangkan oleh suami majikannya melalui tendangan.

“Riski ditendang sama suami (majikannya), ke kakinya dan pahanya,” ucap Ceceng dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (26/10/2022).

Tendangan suami majikannya itu menyebabkan kaki Riski sakit dan harus berjalan pincang hingga saat ini.

Perlakukan semacam itu dilakukan berulang kali oleh majikannya Riski. Bahkan rambut Riski pun dipotong habis oleh majikannya.

“Rambutnya juga diplontosin,” terangnya.

Menurut Ceceng, perlakukan itu dilakukan majikan apabila menilai kalau pekerjaan yang dijalankan Riski kurang bagus.

Bukan hanya ke kaki, Riski juga pernah dipukul di area kepala hingga meninggalkan bekas lebam. Meskipun kejadiannya sudah sejak satu bulan yang lalu, namun lebam itu masih berbekas di kepala Riski.

Ceceng juga mengungkapkan kalau pemukulan kerap dilakukan majikan ke area telinga Riski.

“Di kuping juga karena sering dipukul mengakibatkan kupingnya itu bengkak. Sama suaminya dipukul terus yang bengkak itu menimbulkan darah dan nanah ke luar,” ungkapnya.

Meskipun melihat Riski terluka, namun majikannya tidak pernah membawanya ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan.

Aksi keji majikannya kemudian berlanjut ketika Riski kedapatan mengantuk ketika sedang menyetrika. Majikannya menyuruh pembantu lainnya untuk mengiris cabai dan mencampurinya dengan air dalam mangkuk.

Air cabai itu lantas disiram ke wajah Riski. Kata Ceceng, Riski juga pernah disiram oleh air bubuk lada.

Selain itu, Riski juga pernah ditelanjangi oleh majikannya dan direkam dalam sebuah video. Video itu menjadi alat ancaman majikannya apabila Riski berani melaporkan perlakuannya.

Kata Ceceng, penelanjangan itu dilakukan oleh majikannya karena menganggap Riski kurang bersih saat mencuci piring.

“Bahkan pernah kasus yang sama, dia disuruh tidur di balkon dengan telanjang bulat dia tidur disitu dan disiram pakai air mineral,” ujarnya. (tra)

Pos terkait