DPR Minta Indonesia Punya Pasukan Siber

DPR Minta Indonesia Punya Pasukan Siber
Foto Istimewa. (Ist)

Jambi Seru – Di era digital seperti saat ini, DPR minta Indonesia sebaiknya punya pasukan siber. Permintaan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta.

Dikatakan Sukamta, guna pemenuhan kekuatan pokok minimum (MEF), TNI harus mengantisipasi potensi terjadinya perang siber.

Baca juga di Jambiseru.com – Jambi Seru :
KPU dan Kemendagri Kembali Beda Pendapat Soal Durasi Kampanye

Bacaan Lainnya

“MEF TNI AD, TNI AL, dan TNI AU peralatan yang dibeli adalah ‘alat perang tradisional’, padahal ke depan melibatkan siber, perang siber, maupun hybrid,” kata Sukamta dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/1/2024).

Disebutkannya, bahwa pada era digital semua alat mudah dikoneksikan sehingga tidak ada masalah dalam pengoperasiannya. Oleh karena itu, dia berharap peralatan pertahanan TNI bisa digunakan dengan teknologi digital.

Menurut dia, dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) Pertahanan Negara, teknologi siber sudah menjadi tema.

Oleh sebab itu, dia mempertanyakan apakah dalam MEF TNI sudah menyiapkan untuk peralatan terkait dengan perang siber.

“Saya sejak 2014 mengusulkan bukan hanya peralatan, melainkan TNI perlu membentuk angkatan siber bukan hanya unit siber di TNI AD, TNI AU, dan TNI AL,” ujarnya.

Ditekankan pula bahwa perang siber harus dihadapi para prajurit TNI sehingga perlu dibentuk matra tersendiri untuk hadapi ancaman siber pada masa mendatang.

Dalam raker tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan capaian MEF TNI selama tahun 2021, yakni TNI AD sebesar 76,23 persen, TNI AL 59,69 persen, dan TNI AU 51,01 persen. Secara keseluruhan MEF TNI pada tahun 2021 sebesar 62,31 persen.

“MEF TNI lebih pada rematerialisasi, revitalisasi, relokasi, pengadaan, dan penghapusan. Memang ini terlihat menurunkan capaian MEF TNI,” ujarnya.

Rapat Kerja Komisi I DPR RI tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari bersama dua wakil ketua Komisi I DPR, yaitu Utut Adianto dan Anton Sukartono.

Pos terkait