Pecahkan Rekor, Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah 693 kasus

Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Pecahkan Rekor, Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah 693 kasus

JAMBISERU.COM – Perkembangan virus Corona di Indonesia kian mengkhawatirkan saja. Berdasarkan data pada Rabu (20/5/2020), jumlah pasien positif corona mengalami penambahan sebanyak 693 kasus. Penambahan kasus positif baru tersebut, merupakan yang terbesar sejak virus corona mewabah di Indonesia.

Baca Juga : Makin Parah! Pasien Positif Corona di Jambi Bertambah 5 Orang

Bacaan Lainnya

Dengan adanya penambahan 693 kasus baru tersebut, secara keseluruhan total kasus positif corona di Indonesia menjadi 19.189 kasus. Sebelumnya, rekor tercatat pada 13 Mei, dengan pertumbuhan 689 kasus.

“Ada konfirmasi kasus positif baru sebanyak 693 orang. Sehingga kasus positif kini sudah mencapai 19. 189 orang,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Rabu (20/5/2020).

Sebanyak 211.883 spesimen diperiksa melalui metode PCR dan TCM. Sudah 10 mesin TCM yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Sementara kasus sembuh bertambah 108 orang, sehingga kini 4.575. Untuk pasien meninggal meningkat 21 orang menjadi 1.242.

Dengan kondisi seperti ini, pemerintah mewacanakan hidup berdamai dengan corona. Sebab, hingga saat ini belum diketahui kapan vaksin dan obat spesifik ditemukan.

Istilah ‘hidup berdamai dengan corona’ sebelumnya disampaikan Presiden Jokowi dalam video yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/5).

“Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi, dan seterusnya. Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan COVID untuk beberapa waktu ke depan,” ujar Jokowi.

Jokowi menyebut, berdasarkan keterangan para ahli, kasus yang turun tidak berarti langsung landai. Namun bukan berarti, pemerintah tidak akan berhenti bekerja keras.

“Kita berusaha keras dan berharap puncak pandemi COVID-19 ini akan segera menurun. Namun demikian, beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun, tidak berarti langsung landai atau langsung nol,” kata Jokowi.

Hal senada juga dituturkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto. Menurutnya, masyarakat harus bisa mulai beradaptasi dengan pandemi, termasuk dengan mengubah gaya hidup sehari-hari.

Baca Juga : Tak Disiplin, Kasus Positif Corona di Batam Meningkat Signifikan

“Ini saatnya mulai mengubah perilaku kita hidup di dalam kondisi bumi (yang) terancam COVID-19. Beberapa kali disebutkan presiden, inilah cara kita untuk berdamai dengan virus, bukan menyerah,” kata Yuri. (tra)

Pos terkait