Beredar Kabar Dapat Sanksi PDIP Usai Bertemu dengan Anies Baswedan, Gibran : Saya Siap

Gibran Rakabuming
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat bersalaman dengan Anies Baswedan. (suara.com)

Jambi Seru – Pasca pertemuan empat mata dengan Anies Baswedan yang dilakukan beberapa hari lalu, beredar kabar jika Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dapat sanksi PDIP. Sanksi tersebut masih berupa teguran.

Menanggapi kabar tersebut, Gibran dengan tegas menyatakan jika dirinya siap dapat sanksi dari PDIP, jika pertemuannya dengan Anies dianggap telah melanggar ketentuan partai.

Karena seperti diketahui, Anies Baswedan merupakan calon presiden yang diusung oleh Partai Nasdem. Bahkan deklarasi Partai Nasdem juga telah dilakukan.

Bacaan Lainnya

“Jika ada teguran, hukuman, saya siap. Tapi tujuan saya silaturahmi, bukan itu. Nggak ada negosiasi-negosiasi atau apa,” kata Gibran, melansir Suara.com, (media partner jambiseru.com) dari artikel yang berjudul Usai Bertemu Anies, Muncul Isu Gibran Akan Disanksi PDIP: Saya Siap, dikutip Kamis (17/11/2022).

Menurut Gibran, pertemuan antara dirinya dengan Anies di Kota Solo, Selasa (15/11/) tersebut hanya silaturahmi saja dan tidak berkaitan dengan politik.

Selain itu, kata Gibran, pertemuan tersebut justru merangkul semua pihak bahkan yang berseberangan secara politik.

“Justru gunanya siltarurahmi kan itu. Beda kubu, sama kubu, kabeh (semua) silaturahmi ya,” ujarnya.

Mengutip Suara Surakarta, Gibran mengaku, tidak khawatir dengan pandangan orang terkait pertemuannya dengan Anies.

“Saya selalu menerima dan menjamu semua tamu yang datang ke Solo,” kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Ia juga mengaku tidak ingin terjebak polemik politik yang muncul setelah dia bertemu Anies Baswedan.

Gibran mengatakan, dia ingin berkawan dan belajar dengan siapa saja dan terbuka pada kelompok mana saja.

“Tidak ada tanggapan soal itu, lah ngopo toh. Ke semua orang saya bisa berbaur, itu pandangan politik bisa. Karo sopo-sopo kudu koncoan ya,” kata Gibran.

Menurut Gibran, belajar tidak mesti hanya dengan satu kelompok melainkan bisa dengan siapa saja.

“Berguru itu tidak harus sama orang yang satu partai atau satu kubu. Tapi berguru sama semuanya, tidak ada hubungannya dengan politik,” katanya.

Menanggapi tudingan Anies menemui dirinya untuk mendapatkan keuntungan politik, Gibran mengaku bahwa pertemuan itu cuma sebatas sarapan dan pengajian.

“Lha, ngopo cari suara neng Solo. Kemarin itu cuma sarapan dan pengajian,” kata Gibran. (tra)

Pos terkait