Jambi Seru, Muarabulian – Kapolres Batanghari, AKBP Mohammad Santoso, meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar menjaga situasi Kamtibmas, menjelang pengumuman hasil Pilpres yang akan diumumkan pada tanggal 22 Mei mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Batanghari dalam kegiatan Buka Bersama Kapolres Batanghari dengan Forkopimda, Tokoh Partai Politik, Toga, Tomas, Toda dan Mahasiswa yang di Aula Balai Laluan Polres Batanghari.
“Pada Saat Pembacaan keputusan Terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Priode tahun 2019 – 2024 untuk tetap menerima hasil keputusan yang di Bacakan oleh KPU Pusat tersebut,” ungkap Kapolres Batanghari, AKBP Mohammad Santoso, Jum’at (17/05/2019).
Kapolres juga mengharapkan, untuk wilayah Kabupaten Batanghari agar tetap terjaga situasi yang harmonis.
“Kita harapkan situasi tetap terjaga harmonis baik menjelang dan setelah Pembacaan Keputusan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Priode tahun 2019 – 2024,” katanya.
Buka puasa bersama juga dihadiri Wakapolres Batanghari Kompol H. Soekamto, Danramil Muara Bulian Kapten Inf. Rilman, Ketua pengurus Bhayagkari Cabang Batanghari, Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran dan perwira staf.
Kemudian turut hadir Ketua Bawaslu Batanghari Indra Tritusian, Komisioner KPU Batanghari Mustra, purnawirawan, wartawan mitra Polri, Anak Panti Asuhan Asih Ibu, Panti Asuhan Muhamadiah, serta para Personil Polres Batanghari dan Polsek jajaran Polres Batanghari.
Tausiyah singkat KH. Perlindungan Hasibuan membuat khidmat buka puasa bersama. Bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas yang Allah ingin berikan kepada manusia untuk menggugurkan dosa-dosa.
“Karena banyak sekali hikmah-hikmah yang terkandung dalam bulan Ramadhan agung, diantaranya, melatih kesabaran kita untuk menahan dari sesuatu yang bisa membatalkan puasa. Baik itu kesabaran yang bersifat badan kita untuk tidak makan, minum dan menahan syahwat,” ujarnya.
Para ulama mengatakan, sabar itu ada tiga tingkatan. Tingkatan pertama adalah sabar dalam rangka mentaati Allah SWT.
“Tingkatan kedua adalah sabar untuk meninggalkan kemaksiatan dan tingkatan sabar ketiga adalah saat menghadapi musibah, lapar, haus, dahaga,” katanya. (riz)