Sementara itu, Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi mengatakan, Musra ini adalah bagian dari instrumen demokrasi dalam memunculkan tokoh yang diharapkan masyarakat.
“Ini adalah bagian dari sarana dan forum untuk mendengarkan suara rakyat,” ujar dia.
Di Acara Musra tersebut muncul seorang wanita yang bernama Muryati Linda Sari yang mengaku sebagai perwakilan emak emak Surabaya. Muryati tampil di depan panggung dan memberikan suaranya kepada Ketua Golkar, Airlangga Hartarto sebagai kandidat Capres pengganti Jokowi
“Perkenalkan nama saya Linda, perwakilan dari emak emak Surabaya. Disini saya memberikan dukungan dan aspirasi dari emak emak Surabaya bahwasanya kami mengangkat atau mendukung untuk menjadi next Presiden Republik Indonesia yakni Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto,” ujar dia.
Linda mengaku, Airlangga Hartarto layak didukung lantaran sepak terjangnya dalam mengangkat perekonomian Indonesia.
“Kami melihat track record Bapak Airlangga Hartarto mampu membantu Bapak Jokowi meningkatkan perekonomian Indonesia bahkan saat pandemi,” kata dia.
Sementara itu, ketua Panitia Nasional Musra Panel Barus menambahkan, bahwa kegiatan ini adalah diskusi kebangsaan rakyat dalam memilih atau memunculkan tokoh tanpa ada tekanan dan berdasar pada rekan jejak tokoh-tokoh tersebut.
“Bukan sekedar capres dan cawapres, tapi juga diskusi kebangsaan,” ujar dia.
Saat ditanya sampai saat ini dari hasil Musra XIII siapa saja tokoh yang muncul tiga teratas, Panel menyebutkan untuk Capres ada nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto serta Airlangga Hartarto. Sementara untuk Cawapres ada nama Mahfud MD, Erick Tohir, Moeldoko dan Sandiaga Uno.
“Kami akan menjaring suara dari semua lapisan masyarakat, dari kelompok buruh, kelompok tani, kelompok perempuan dan sebagainya. Kita merangkum semua provinsi di Indonesia. Musra juga diadakan di luar negeri, seperti Hongkong, Taipei, Kuala Lumpur dan Malaysia,” kata dia. (tra)












