Bawaslu Sarolangun Gelar Apel Siaga dan Patroli Pengawasan Pemilu, Dapil I Disebut Paling Rawan Money Politic

Jambi Seru, Sarolangun – Bawaslu Kabupaten Sarolangun menggelar apel siaga dan pengawasan pemilu, Senin (15/4/2019) di lapangan Laman Besamo Sarolangun.

BACA JUGA: Miris! Siswi SMA Dirudapaksa Siswa SD Hingga Hamil

Ketua Bawaslu Sarolangun Edi Martono mengatakan, Tim Patroli pengawasan pemilu dibentuk dalam rangka pencegahan money politic dan pelanggaran kampanye pada minggu tenang.

Bacaan Lainnya

“Diharapkan tidak ada lagi partai politik peserta pemilu atau pelaksana melakukan sosialisasi atau kampanye dalam bentuk apa pun pada minggu tenang, dan tim patroli dibenruk dalam upaya pencegahan money politic”, ujar Edi Martono.

Bicara tentang daerah rawan money politic, Edi Martono menyebut beberapa daerah pemilihan yang rawan.

“Menurut pantauan kami yang sangat rawan adalah Dapil I dan Dapil III, dengan demikian kami bentuk tim patroli dan pengawasan agar hal bisa diawasi”, tambahnya.

Edi Martono menyebut kekuatan tim yang dibentuk Bawaslu Sarolangun dari kecamatan sampai desa berjumlah 1.064 personil yang terdiri dari 30 orang Panwaslu Kecamatan, 158 Panwaslu Desa dan 876 orang pengawas TPS yang akan nengawasi 197.503 Pemilih se Kabupaten Sarolangun.

Dalam apel siaga yang dihadiri Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri, Afrizal Pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi, Kejari Sarolangun diwakili Kasipidum, Ali Wardana Komisioner KPU Sarolangun, Camat Sarolangun, Forkompimda, dan Lembaga Pengawas Pemilu di setiap jenjang pengawasan pemilu ini, berjalan lancar dengan semangat para pengawas pemilu menuju pemilu damai dan jurdil.

Pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi Afrizal, menyampaikan sambutan ketua Bawaslu RI, Abhan. Dalam sambutannya menyebut bahwa Pemilu patut dirayakan dengan suka cita. Lanjutnya, selama tahapan pemilu 2019 Bawaslu sudah berupaya dengan serius dan begitu juga dalam menangani setiap pelanggaran pemilu. Begitu pun Wakil Bupati Hillalatil Badri menyebut setiap tahapan menuju pemilihan sudah berjalan aman dan damai.

“Pemilu tahun ini sangat berbeda dengan periode sebelumnya”, imbuh Wabup di sela sambutannya.

Lanjut Wabup, sebelum hari pemilihan diawali dengan tugas mengawasi masa tenang, yang merupakan fase krusial yang dapat menguji elemen bangsa terhadap praktek money politik dan pelanggaran lainnya yang kerap menimbulkan kericuhan dan kerusuhan.

BACA JUGA: ‘Menolak Hadiah dari Dulu,’ Curhat Ustaz Abdul Somad Tolak Pemberian Mobil

“Mari bersama kita tolak politik uang demi pemilu yang bermartabat”, tambah Wabup yang mengatakan bahwa Gerakan patroli pengawasan adalah gerakan etik dan moral. Wabup tak lupa mengapresiasi pengawas pemilu di setiap jenjang dalam mengkawal dan mengawasi pemilu. (gus)

Pos terkait