Indonesia Resmi Punya 3 Provinsi Baru: Ini Nama dan Pj Gubernurnya

Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian (kanan) didampingi Wamendagri John Wempi Wetipo (kiri) dan anggota Komisi II DPR yang juga mantan Ketua Pansus Revisi UU Otonomi Khusus Papua Komarudin Watubun (kedua kanan) memukul tifa saat peresmian tiga daerah otonom baru papua dan pelantikan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan di Kantor Kemendagri, Jakarta. (ANTARA)

Jambi Seru – Secara resmi, Indonesia punya 3 provinsi baru. Pembentukan tiga daerah otonom ini dilakukan di Papua. Nama ketiga provinsi baru tersebut yatu Papua Selatan, Papua Tengah da Papua Pegunungan,

Pembentukan tiga provinsi baru ini telah disepakati oleh DPR RI dan pemerintah. Prosesnya dilakukan seiring dengan disahkannya 3 Undang-Undang tentang Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan, pada Juli 2022 silam.

Pasca terbentuk, tiga provinsi ini akhirnya disahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Selain itu, Tito juga telah melantik tiga Pejabat (Pj) Gubernur untuk tiga provinsi tersebut. Pelantikan dilakukan di tanggal cantik, yaitu Jumat 11-11-2022.

Bacaan Lainnya

Mengutip dari laman suara.com (media partner jambiseru.com) dari artikel yang berjudul Papua Punya Tiga Provinsi Baru, Siapa Saja Penjabat Gubernurnya?, berikut nama provinsi beserta nama PJ Gubernurnya:

1. Apolo Safanpo – Pj Gubernur Papua Selatan

Sebelum dilantik menjadi PJ Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanfo adalah Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan.

Apolo yang lahir pada 24 April 1975 itu juga pernah menjadi akademisi di Universitas Cendrawasih Papua, pada kurun waktu 2003 hingga 2017.

Sejumlah posisi yangpernah ia pegang di Universitas Cendrawasih diantaranya Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih pada 2003-2005.

Lalu pada 2005 hingga 2012 ia menjabat sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih. Pada 2012 hingga 2017, Apolo Safanfo menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih.

Jika melihat riwayat pendidikannya, Apolo Safanfo merupakan lulusan Teknik Sipil di UNS Solo. Ia lalu melanjutkan S2 Teknik Lingkungan di ITS Surabaya. Dan ia meraih gelar doktor di bidang Teknik Sipil di Universitas Diponegoro Semarang.

2. Ribka Haluk – Pj Gubernur Papua Tengah

Sama seperti Apolo Safanfo, sebelumnya Ribka Haluk juga merupakan Staf Ahli Mendagri, yakni bidang Aparatur dan Pelayanan Publik.

Sebelumnya, perempuan kelahiran 10 januari 1971 ini juga pernah dua kali jadi Penjabat Bupati.

Ribka mendapatkan gelarsarjananya di Universitas Cendrawasih. Ia lalu melanjutkan ke pendidikan magister Ilmu Administrasidi Universitas Garut. Setelah itu, ia kembali ke Universitas Cendrawasih untuk meraih gelar doktor.

Pengalaman Ribka di pemerintahan daerah cukup banyak, diantaranya adalah:

Kasubdin Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Jayawijaya pada 2001
Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabuppaten Jayawijaya pada 2004
Kasubbag Tata Usaha Kabupaten Jayawijaya pada 2009
Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jayawijaya pada 2010
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jayawijaya pada 2011
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolir Provinsi Papua pada 2013
Kadis Sosial dan Permukiman Provinsi Papua pada 2014
Pj Bupati Kabupaten Mappi pada 2017
Pj Bupati Kabupaten Yalimo pada 2021

3. Nikolaus Kondomo – PJ Gubernur Papua Pegunungan

Berbeda dengan Apolo Safanfo dan Ribka Haluk, Nikolaus Kondomo merupakan seorang jaksa. Sebelum ditunjuk menjadi PJ Gubernur Papua Pegunungan, ia bertugad di Kejaksaan Agung sebagai Staf Ahli bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama Internasional.

Nikolaus menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. Lalu ia merain gelar Magister Hukum di Universitas Cendrawasih.

Dalam kariernya sebagai jaksa, ia pernah menduduki sejumlah jabatan, diantaranya:

Kepala Kejaksaan Negeri Fak-fak pada 2007
Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Papua pada 2012
Kepala Kejaksaan Negeri Sleman pada 2014
Asisten Pengawasan Kejati Jatim pada 2015
Koordinator di Kejagung Datun: Jam Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung RI pada 2017
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah pada 2018
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua pada 2019
(tra)

Pos terkait