Apa itu Aurora Fenomena Langit

aurora fenomena langit
Ilustrasi Aurora Fenomena Langit. Foto : Istimewa

JAMBISERU – Fenomena aurora terjadi karena adanya interaksi antara angin matahari dan medan magnet Bumi. Angin matahari adalah partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari ke luar angkasa.

Ketika angin matahari mencapai medan magnet Bumi, partikel bermuatan tersebut berinteraksi dengan medan magnet dan terbentuklah aliran listrik yang disebut auroral oval.

Auroral oval terletak di dekat kutub magnet Bumi dan terdiri dari partikel bermuatan yang bergerak di sekitar medan magnet Bumi.

Bacaan Lainnya

Ketika partikel bermuatan ini bertumbukan dengan atom-atom di atmosfer, maka energi kinetik dari partikel bermuatan akan diubah menjadi energi cahaya yang terlihat seperti aurora di atas langit malam di dekat kutub.

Warna-warna aurora bergantung pada jenis atom atau molekul di atmosfer Bumi yang terlibat dalam interaksi dengan partikel bermuatan. Atom oksigen dan nitrogen adalah yang paling umum dalam aurora, dan masing-masing memiliki warna yang spesifik.

Atom oksigen dapat menghasilkan cahaya hijau atau merah, sedangkan atom nitrogen dapat menghasilkan cahaya biru atau merah muda.

Beberapa negara yang terkenal dapat menyaksikan aurora adalah Islandia, Norwegia, Swedia, Finlandia, Kanada, Alaska (Amerika Serikat), dan Rusia.

Negara-negara yang berada di sekitar Kutub Selatan seperti Antartika juga dapat menyaksikan aurora namun sulit diakses oleh wisatawan karena kondisi geografis yang sulit dan mahalnya biaya ekspedisi ke sana.

Namun, walaupun negara tersebut berada di daerah kutub, bukan berarti aurora bisa dilihat setiap saat. Cuaca yang buruk dan cahaya dari kota dapat menghalangi pengamatan aurora.(fok/berbagai sumber)

Pos terkait