Jambi, Jambiseru.com – Maulana, sejak resmi dilantik sebagai Wali Kota Jambi pada Februari 2025 lalu, langsung menggerakkan seluruh OPD Pemerintah Kota Jambi untuk menjalankan seluruh program prioritas utamanya untuk kesejahteraan masyarakat Kota Jambi.
Keinginan dan komitmen dirinya untuk melihat Kota Jambi menjadi Kota Bahagia, dibuktikan Maulana dengan meluncurkan sejumlah program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Jambi. Salah satunya “Kampung Bahagia”.
Maulana mengatakan, program Kampung Bahagia bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat Kota Jambi. Karena dengan infrastruktur yang memadai otomatis mempermudah warga Kota Jambi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Tidak hanya itu saja di awal tahun pemerintahannya, Maulana boleh dibilang sukses dalam meningkatkan perekonomian pelaku UMKM di Kota Jambi. Kesuksesan tersebut tampak dari makin berkembangnya UMKM di berbagai sudut kota Jambi.
Yuni, salah satu pelaku UMKM di Kota Jambi mengatakan, Maulana merupakan Wali Kota Jambi pertama yang sangat peduli dengan roda perekonomian pelaku UMKM.
“Baru di jaman pak Maulana, kami pelaku UMKM di Kota Jambi bukan hanya diberi pelatihan, bahkan modal usaha pun juga diberikan. Ini sangat membantu kami untuk menjalankan usaha kami,” sebut Yuni.
Bukan hanya dalam hal bangun membangun dan melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM saja, Wali Kota Maulana juga memikirkan urusan dapur warganya untuk bisa melakukan penghematan energi.
Belum lama ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi secara resmi memulai langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan energi rumah tangga melalui program unggulan Jaringan Gas Bumi (Jargas).
Melalui bantuan penuh dari Pemerintah Pusat, Kota Jambi menerima alokasi fantastis sebanyak 13.290 Sambungan Rumah (SR). Program ini diprioritaskan untuk dua kawasan padat di Kecamatan Alam Barajo dan Kecamatan Kotabaru, mencakup lima kelurahan vital, menandai sebuah lompatan besar dalam upaya Pemkot Jambi menghadirkan kesejahteraan energi bagi warganya.
Wali Kota Maulana, menjelaskan bahwa Jargas adalah salah satu program prioritas yang diusung melalui payung besar “Kartu Bahagia”. Program ini bertujuan memberikan hak dasar warga, yaitu akses terhadap energi yang stabil, aman, dan terjangkau.
Ia secara lugas menggarisbawahi urgensi Jargas sebagai solusi atas dilema yang sering dihadapi masyarakat kurang mampu, yaitu ketergantungan pada Elpiji subsidi 3 kg yang tidak efisien.
Jargas gas bumi untuk rumah tangga adalah upaya nyata kita menyediakan energi alternatif yang lebih murah, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Maulana.
Maulana menambahkan, selain mengurangi ketergantungan pada Elpiji yang harganya sering bergejolak dan persediaannya tidak menentu, Jargas ini sangat efisien dan bisa digunakan 24 jam penuh dengan risiko kebakaran yang jauh lebih kecil.
Faktor ekonomi menjadi daya tarik utama program ini. Maulana memperkirakan, setiap rumah tangga yang beralih ke Jargas akan menghemat pengeluaran gas bulanan sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Penghematan ini, menurutnya, bukanlah angka sepele dan berdampak signifikan pada peningkatan ruang ekonomi keluarga.
“Uang yang biasanya dipakai untuk membeli gas dapat dialihkan untuk kebutuhan lain, termasuk pendidikan anak-anak. Kami ingin semakin banyak masyarakat merasakan manfaat nyata Jargas ini untuk peningkatan kualitas hidup,” ungkap Wali Kota Jambi tersebut.
Lebih lanjut, Wali Kota Maulana berharap seluruh program Pemkot Jambi dan upaya dirinya agar bisa melihat masyarakat Kota Jambi Bahagia bisa terwujud.
“Insyaallah, upaya kami untuk melihat meningkatkan roda perekonomian masyarakat Kota Jambi agar menjadi Kota Bahagia bisa terwujud. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa bahu membahu dan bekerja sama demi Kota Jambi yang kita cintai ini,” harapan Wali Kota Jambi, Maulana. (Ris)












