Mobil Masuk Jurang di Perbatasan Merangin-Kerinci, Dua Penumpang Masih Hilang

Mobil Masuk Jurang di Perbatasan Merangin-Kerinci, Dua Penumpang Masih Hilang
Mobil Masuk Jurang di Perbatasan Merangin-Kerinci, Dua Penumpang Masih Hilang.Foto: Jambiseru.com

JAMBI, Jambiseru.com – Sebuah insiden tragis terjadi di kawasan Jembatan Perbatasan Merangin-Kerinci, ketika sebuah mobil Mazda double cabin dengan tiga orang penumpang terperosok masuk ke dalam jurang. Peristiwa ini terjadi pada Minggu sore (7/12/2025), sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut Kepala Desa Birun, Bambang, yang pertama kali melaporkan kejadian tersebut, salah satu penumpang bernama Udin berhasil selamat dan ditemukan di sekitar lokasi, namun dua penumpang lainnya masih hilang.

Identitas kedua korban yang hilang belum diketahui secara pasti dan tengah dalam proses pendataan.

Tim SAR dari Pos SAR Kerinci, yang didukung oleh Kantor SAR Jambi, segera bergerak menuju lokasi kejadian. Perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar tiga jam dari Kerinci dan delapan jam dari Kantor SAR Jambi.

Tim yang terdiri dari 10 personel ini langsung melakukan penyisiran dan memetakan medan yang sangat sulit, dengan tebing curam dan gelapnya kondisi di sekitar lokasi.

Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, S.T menegaskan bahwa, seluruh tim pencarian bekerja dengan mengutamakan keselamatan dan ketelitian.

“Kami menggunakan berbagai peralatan canggih untuk membantu operasi, seperti drone thermal untuk mendeteksi tanda-tanda panas, serta perahu rafting untuk menjangkau area yang sulit dijangkau,” kata Adah.

Meskipun cuaca di lokasi terpantau berawan, Tim SAR tetap melanjutkan pencarian meski visual di lokasi sudah semakin gelap. Karena medan yang curam dan gelapnya malam, operasi pada malam hari hanya bisa dilakukan dengan pemantauan di tepi tebing, dengan harapan pencarian dapat dilanjutkan pada keesokan harinya saat kondisi lebih terang.

Selain menggunakan drone thermal, tim SAR juga mengerahkan peralatan canggih lainnya, seperti Rescue D-Max untuk mobilitas di medan sulit, serta berbagai perlengkapan komunikasi dan navigasi.

Keterlibatan berbagai pihak seperti BPBD Kerinci, Babinsa dan masyarakat setempat turut memperkuat upaya pencarian yang semakin intensif ini.

Namun, kondisi medan yang terjal, serta potensi bahaya dari jurang yang dalam dan sempit, memperumit operasi penyelamatan ini. Tim SAR pun dihadapkan dengan keterbatasan visibilitas yang disebabkan oleh cuaca buruk serta waktu malam yang semakin larut.

Hingga malam ini, tim SAR masih terus memantau lokasi dan menyusun rencana untuk pencarian besok pagi.

“Prioritas utama kami adalah menemukan dua korban hilang dengan selamat,” sebut Adah Sudarsa.

Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan setelah ada kemajuan dalam pencarian. Masyarakat diminta untuk tetap mengikuti informasi resmi dan menghormati upaya penyelamatan yang tengah dilakukan.

Dengan situasi yang semakin menantang, diharapkan tim SAR dapat segera menemukan kedua korban yang hilang dan memberikan kabar baik kepada keluarga mereka. (uda)

Pos terkait