Jambiseru.com – Akhirnya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengeluarkan pernyataannya terkait KLB Demokrat Deli Serdang. Di mana dalam KLB tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. SBY menuding apa yang dilakukan Moeldoko adalah kudeta yang dilakukan bersama orang dalam partai.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Seluruh Pintu Masuk RI Diperketat, Cegah Virus B117
“Hari ini, sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini. Memang banyak yang tercengang, banyak yang tak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersengkokol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini. Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral, dan hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI,” kata SBY.
SBY juga menegaskan, KLB Demokrat yang digelar di Deli Serdang dan telah menetapkan Moeldoko sebagai ketum Demokrat tidak sah alias abal-abal. SBY kemudian menyebut KLB yang digelar di Sumut itu mendongkel dan merebut kursi Ketum PD dari kepemimpinan yang telah disahkan pemerintah.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Diduga Ancam Kadis PUPR Merangin Pakai Pisau, Oknum Kontraktor Dipolisikan
“Hari ini, 5 Maret 2021, KLB Partai Demokrat abal-abal KLB yang tidak sah dan tidak legal telah digelar di Deli Serdang, Sumut, KLB tersebut telah menobatkan KSP Moeldoko seorang pejabat pemerintahan aktif berada di lingkar dalam lembaga kepresidenan, bukan kader Partai Demokrat alias pihak eksternal partai menjadi ketum Partai Demokrat. Mendongkel dan merebutnya dari ketua umum Partai Demokrat yang sah yang setahun yang lalu telah diresmikan oleh negara dan pemerintah,” jelasnya. (tra)
Sumber : detik.com













