Presiden Bolehkan Mudik, Skenario Komprehensif Dipersiapkan

Presiden RI Joko Widodo
Presiden RI Joko Widodo

Soal Mudik Lebaran, Presiden Instruksikan Persiapan Skenario Komprehensif

Jambiseru.com – Presiden RI Joko Widodo, membolehkan mudik lebaran tahun 2020 ini, meski virus corona masih mewabah. Namun, Presiden meminta pihak terkait menyiapkan skenario-skenario komprehensif terkait arus mudik lebaran tahun ini.

Baca Juga : Ratusan Miliar Proyek DAK di Batanghari Batal Dilaksanakan

Bacaan Lainnya

Laman Sekretariat Negara RI, https://www.setneg.go.id/, melansir, skenario-skenario komprehensif yang menyentuh sisi hulu hingga hilir sebagai antisipasi mudik di tengah penyebaran pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan dalam rapat terbatas melalui telekonferensi yang melanjutkan pembahasan soal hal serupa beberapa waktu sebelumnya.

“Jangan sepotong-sepotong atau satu aspek saja atau sifatnya sektoral atau kepentingan daerah saja. Tetapi lihat secara utuh baik dari hulu, di tengah, dan di hilir,” kata Presiden dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 2 April 2020.

Baca Juga : Di Rumah Aja Ala Ayu Tingting, Dari Masak Martabak Mini Hingga Youga

Dari sisi hulu, Kepala Negara memandang bahwa jaring pengaman sosial atau bantuan sosial akan menjadi sebuah stimulus ekonomi, utamanya bagi masyarakat lapisan bawah di ibu kota, di tengah penanganan Covid-19. Di DKI Jakarta misalnya, pemerintah daerah menyebut ada 3,6 juta warga yang membutuhkan jaring pengaman sosial. Presiden meminta agar sejumlah warga tersebut segera mendapatkan cakupan jaring pengaman sosial yang disediakan oleh pemerintah.

BAca Juga : Situs Nonton Film Drakor When The Weather is Fine Full Movie Sub Indo Seri Lengkap

“Sudah diberikan oleh Provinsi DKI Jakarta (sejumlah) 1,1 juta, artinya tinggal 2,5 juta (jaring pengaman sosial) yang perlu segera kita siapkan untuk dieksekusi di lapangan,” kata Presiden.

Dalam rapat terbatas sebelumnya, Presiden menuturkan bahwa arus mudik yang lebih dini terjadi saat ini bukan didorong oleh faktor budaya, melainkan karena berkurangnya sumber pendapatan warga, utamanya pekerja informal, yang menurun drastis di tengah kebijakan tanggap darurat. Maka itu, jaring pengaman sosial merupakan satu hal krusial yang harus segera diselesaikan. (Baca Selengkapnya)

(Humas Kemensetneg/san)

Baca Juga : Cara Dapat Uang Halal Tambahan di Masa Corona Sambil di Rumah Saja (Internet)

Pos terkait