“Yang punya pelabuhan kita minta harus ikuti imbauan pemerintah lah. Kita minta kerja samanya, seperti wajib Pakai masker setiap orang, cuci tangan kalau dari luar pulau jangan berkeliaran dulu, stidaknya harus isolasi mandiri dirumah dengan waktu sesuai ditetapkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu, Safrial juga menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya dalam rangka pencegahan dan antisipasi penyebaran covid-19. Seperti diantaranya melakukan aktifasi posko Covid-19, sosialisasi ancaman covid-19 dan pembatasan sosial, penyemprotan disinfektan di area publik, serta mengoptimalkan APBD untuk penguatan penanggulangan Covid-19.
“Kami juga sudah siapkan embung disinfektan di posko penanggulangan Covid 19, setiap RT, Desa atau Kelurahan yang membutuhkan disinfektan bisa mengambil di posko,” terang Bupati.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan sampai saat ini Pemkab Tanjab Barat sudah menyiapkan 377 set Alat Perlindungan Diri (APD), dengan rincian 167 di RSUD K.H. Daud Arif Kuala Tungkal, 90 set di Dinas Kesehatan, dan Donasi dari OPD sebanyak 120 set.
“Persediaan APD saat ini ada 167 set di RSUD, 90 set di Dinas Kesehatan, dan Donasi dari OPD sebanyak 167 set, dengan jumlah keseluruhan persediaan APD sebanyak 377 set,” jelas Bupati.
Baca Juga : Berita Update Corona Jambi Hari Ini 13 April 2020
“Saat ini, juga masih ada APD yang masih dalam proses pengiriman, jumlahnya 330 set,” tambahnya.
Ditanya terkait isu pemulangan santri asal Tanjab Barat dari luar daerah, Bupati tegaskan pihaknya melalui tim satgas penanggulangan Covid 19 telah melakukan pemeriksaan dan pendataan, dak akan terus melakukan pemantauan terhadap santri-santri tersebut. Menurutnya, para santri telah diberikan pengarahan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dengan pengawasan wali santri dan pihak Kecamatan. (tra)













