Dua Pelaku Pembunuhan di Jelutung Kota Jambi Tertangkap

Sebanyak dua pelaku pembunuhan di Jalan Gajah Mada, Jelutung, Kota Jambi berhasil tertangkap polisi.
Sebanyak dua pelaku pembunuhan di Jalan Gajah Mada, Jelutung, Kota Jambi berhasil tertangkap polisi.Foto: Tra/Jambiseru.com

JAMBI, Jambiseru.com – Sebanyak dua pelaku pembunuhan di Jalan Gajah Mada, Jelutung, Kota Jambi berhasil tertangkap polisi. Keduanya yaitu berinisial HS (19) dan HW (18), warga Jelutung, Kota Jambi.

Penangkapan terduga pelaku ini dilakukan oleh tim Opsnal Satreskrim Polresta Jambi dan Unit Reskrim Polsek Jajaran yang dipimpin langsung oleh Wakapolresta Jambi AKBP Ruli Andi Yunianto.

Dikatakan Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, dalam kasus pembunuhan tersebut, korbannya adalah HR (40), warga Perumahan Atlanta, Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Korban dibunuh setelah sebelumnya terlibat cekcok dengan seorang cewek berinisial SV (19).

Keduanya diketahui berkenalan melalui aplikasi MiChat. Selanjutnya, keduanya berjanjian untuk bertemu di kosan cewek.
Usai bertemu pada Kamis kemarin terjadi, salah paham apa membuat keduanya bertengkar.

“Diduga korban kurang puas karena tidak sesuai dengan yang diinginkan korban. Lantaran itu terjadi keributan di kosan tersebut,” tandas Eko, Jumat (21/7/2023).

Dari keributan tersebut, terdengar oleh kedua pelaku yang juga tinggal di kosan tersebut.

Terjadilah perkelahian dan pergulatan diantara mereka. Pelaku HW sempat mengunci leher korban.

Tidak hanya itu, HZ yang juga menghunus senjata tajam jenis pisau sempat mengarahkan ke tubuh korban sambil memukul korban sebanyak 1 kali.

Namun korban berusaha berontak dan berhasil kabur melarikan diri. Dengan menggunakan sepeda motor miliknya, korban langsung tancap gas.

Nahas, saat korban diatas sepeda motor dan berusaha kabur, kakak HW, yakni HS mengambil sebuah bongkahan batu yang ada di dekatnya.

Berikutnya, dihantamkannya bongkahan batu tersebut kearah korban. Tak pelak, bongkahan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa tersebut mengenai kepala
korban.

Saat itu, korban berhasil kabur dengan mengendarai motor miliknya. Dalam pelariannya, korban merasakan kepalanya sakit dan mengeluarkan darah segar.

Selanjutnya, korban berusaha pergi ke rumah sakit terdekat.

“Di kawasan Simpang Kawat, korban yang sudah sempoyongan lantaran menahan sakit di kepala akibat dihantam bongkahan batu tersebut sempat terjatuh dari motornya,” imbuh Kapolresta.

Namun dengan tenaga yang tersisa dan darah membasahi tubuhnya, menjelang subuh hari korban sampai juga di rumah sakit tersebut

“Saat itu, korban langsung mendapatkan upaya pertolongan oleh pihak rumah sakit. Karena kondisi korban semakin memburuk, kemudian korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit sebelum datang keluarganya,” tegas Eko.

Pos terkait