Sukandar : Kita Harus Rasional Habiskan Anggaran Penanganan Covid-19

Bupati kabupaten Tebo, DR H. Sukandar. Foto: Rian/Jambiseru.com
Bupati kabupaten Tebo, DR H. Sukandar. Foto: Rian/Jambiseru.com

Sukandar : Kita Harus Rasional Habiskan Anggaran Penanganan Covid-19

JAMBISERU.COM – Bupati kabupaten Tebo, DR H. Sukandar menyebutkan pemerintah kabupaten (Pemakb) Tebo dalam penggunaan anggaran refocussing sebesar Rp 116 Milyar yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 di Tebo.

Baca Juga : Ditabrak Sapi, Bowo Dilarikan ke Rumah Sakit

Bacaan Lainnya

“Jangan sampai nanti pemerintah disalahkan karena penggunaan anggaran yang tidak rasional tersebut,”ujar orang nomor satu di Pemkab Tebo tersebut usai melepas kepulangan pasien positif terpapar Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Taha Saefudin (STS) Tebo.

“Kita harus berfikir rasional, artinya tidak gampang. Kita juga berfikir tentang PAD tahun depan, kira-kira sama tidak dengan apa yang kita terima nanti tahun depan. Kalau ini kita habiskan sementara pasien COVID tidak ada, nanti kami juga yang disalahkan,”lanjutnya lagi.

Lebih lanjut dikatakannya penggunaan anggaran refocussing ada di empat OPD, pertama rumah sakit, Dinkes, BPBD dan kemudian Dinas Sosial. Pada RSUD digunakan untuk persiapan isolasi dan persiapan perawatan pasien sendiri, dinas kesehatan untuk antisipasi dan pengadaan alat di Puskesmas, BPBD digunakan unutk mengkoordinir turun kelapangan, penyemprotan disinfektan termasuk antar jemput pasien dan di dinas Sosial digunakan untuk program jaring pengaman social (JPS) untuk membantu dampak COVID di masyarakat.

Baca Juga : Sah Terima Rekomendasi PKB, Al Haris-Sani “Berlayar” Lebih Dulu ke Pilgub Jambi

“ Saya sudah dapat sindiranlah, tiga pasien COVID di kabupaten sudah menghabiskan anggaran 8 milyar. Untuk apa silahkan cek di OPD masing-masing. Kalau 28 milyar itu kita mau habiskan untuk apa, yang mau kita kerjakan apa. Kami berfikir berdasarkan data, fakta kemudian fenomena yang terjadi dikabupaten Tebo. Baru dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Jadi tidak ada dasar untuk menghabiskan dana recofussing itu,” pungkasnya. (Yan)

Pos terkait