Tak Bawa SKTM Penyebab Pasien Ditolak Pihak RS Raden Mattaher

gubernur jambi al haris
Gubernur Jambi Al Haris sidak (inspeksi mendadak) ke IGD RSRM Jambi, Rabu (02/08/2023) malam.

JAMBI, Jambiseru.com – Kasus meninggalnya seorang pasien karena ditolak pihak Rumah Sakit Raden Mattaher tengah menjadi sorotan. Menurut pihak keluarga, karena tak bawa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) menjadi penyebab keluarganya ditolak pihak rumah sakit.

Menurut menantu korban, Wiwik, kejadian tersebut terjadi pada Senin (31/7/2023) malam. Saat itu, pihak keluarga mengantar korban yang bernama Guntur Siahaan ke RS Raden Mattaher, karena merasakan sakit di bagian perutnya pasca operasi.

Namun setibanya di RS Raden Mattaher dan sempat menjalani perawatan di bagian IGD selama 2 jam, korban diminta untuk pulang. Alasannya, karena tidak membawa SKTM dan harus membayar biaya perawatan di IGD.

Bacaan Lainnya

“Mertua saya merasa sakit yang luar biasa di perut karena habis operasi, waktu itu datang sekitar jam 11 malam dan menjalani perawatan di IGD sekitar 2 jam kemudian disuruh pulang karena tidak bawa SKTM dan harus bayar biaya perawatan di IGD,” katanya, Rabu (3/8/2023).

Ditambahkannya, pihak rumah sakit menyatakan tidak bisa merawat jika tidak ada SKTM ataupun BPJS. Petugas juga menyampaikan, jika pasien sudah membawa SKTM dan mempunyai BPJS maka baru dapat di bawa kembali ke RS untuk diberikan perawatan.

“Alasan petugas IGD waktu itu penuh, dan pasien harus pulang, boleh kembali kalau sudah punya BPJS atau mengurus SKTM lagi,” terang Wiwik.

Akibat tidak diizinkan untuk dirawat, pihak keluarga kemudian membawa pasien tersebut kembali ke rumah. Namun nahas, karena sakit yang dideritanya, korban kemudian meninggal dunia.

Wiwik juga mengaku, ia telah menyampaikan soal kejadian ini pada salah seorang anggota DPRD Provinsi Jambi. Atas pengaduannya tersebut, maka kasus ini pun disampaikan ke Gubernur Jambi pada rapat paripurna yang digelar pada Selasa (1/8/1023) malam.

Pos terkait