DPRD Akan Panggil Dirut RS Raden Mattaher, Gubernur Jambi Bakal Evaluasi

ketua dprd provinsi jambi, edi purwanto...
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto.Foto: Humas DPRD Provinsi Jambi

JAMBI, Jambiseru.com – Pimpinan eksekutif dan legislatif di Provinsi Jambi tampaknya akan menindaklanjuti serius kasus meninggalnya pasien RS Raden Mattaher yang diduga ditolak pihak rumah sakit.

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyatakan bakal memanggil pihak rumah sakit terkait masalah ini. Pemanggilan akan dilakukan dalam waktu dekat. Sementara Gubernur Jambi, Al Haris menyatakan dengan tegas, bakal mengevaluasi jabatan para pejabat di RS Raden Mattaher.

Dikatakan Edi Purwanto, kejadian ini menjadi pelajaran. Kesalahan terkadang bukan hanya ditataran dirut dan wakil dirut, tapi juga di tataran ke bawah. Sehingga masalah ini harus betul-betul dicermati.

Bacaan Lainnya

“Menurut saya, masalah nyawa itu yang utama. Kalau masalah administrasi itu bisa dibicarakan lebih lanjut,” katanya saat dijumpat di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (3/8/2023).

Sebab menurut Edi Purwanto, DPRD telah menyetujui adanya anggaran untuk SKTM. Itu merupakan bentuk komitmen DPRD pada masyarakat.

Terkait evaluasi, akan dilihat lagi mekanismenya. Sehingga perlu dilakukan identifikasi untuk menentukan siapa sebenarnya yang salah. Karenanya dalam waktu dekat DPRD bakal memanggil pihak rumah sakit.

“Ya nanti pasti dipanggil, karena saya tidak ingin hal seperti ini terulang,” tegasnya.

Sementara Gubernur Jambi, Al Haris juga menegaskan akan melakukan evaluasi. Terkait bantahan pihak rumah sakit terkait kasus penolakan tersebut, menurutnya, sebagai Gubernur dirinya begitu mendapat kabar anak buahnya ada yang salah maka sudah kewajibannya melakukan pengecekan ke lapangan.

“Kalau mereka (pihak RS Raden Mattaher-red) merasa benar ya silahkan,” ujarnya.

Ditegasnya, dirinya menginginkan jangan sampai ada keluhan warga Jambi tidak mendapatkan pelayanan yang baik dan mengeluh. Sebab menurutnya itu tidak baik.

“Pokoknya kita evaluasi. Mana yang tidak cocok akan kita pindahkan,” tegasnya.

Pos terkait