Dirut RS Raden Mattaher Akui Pasien Diedukasi untuk Rawat Jalan Saja

direktur rs raden mattaher, herlambang.
Direktur RS Raden Mattaher, Herlambang saat diwawancarai awak media.Foto: Tra/Jambiseru.com

JAMBI, Jambiseru.com – Kasus penolakan pasien di Rumah Sakit (RS) Raden Mattaher, dibantah langsung oleh Direktur RS Raden Mattaher, Herlambang. Menurutnya, pihaknya tidak ada melakukan penolakan, hanya merekomendasikan untuk pulang, karena cukup rawat jalan di poli bukan dirawat.

Dikatakan Herlambang, usai mendapat kabar tersebut dirinya langsung menggelar rapat dan memanggil bawahannya. Hasilnya, tidak ada pihak rumah sakit menolak pasien bernama Guntur Siahaan tersebut.

“Jadi tidak ada bahasa penolakan. Pasien sempat dirawat dan bahkan diinfus. Namun dari hasil pemeriksaan kondisinya stabil,” sebutnya, Kamis (3/8/2023).

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Herlambang, berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien tersebut sebelumnya mengidap penyakit tumor stadium empat. Tepatnya tumor apdominal. Namun sudah menjalani operasi.

Sementara saat dibawa ke rumah sakit pada Senin (31/7/2023) malam, keluhannya adalah sakit karena bekas operasi. Tapi berdasarkan pemeriksaan di IGD, kondisi tensi darah stabil, nadi normal dan kondisi secara umum baik.

“Wajarlahkan namanya habis operasi. Keluahan lambung sudah kita kasih obat maag, terus kondisinya sudah baik dan ada jadwal untuk ke poli,” terangnya.

Ditanya pihak keluarga saat itu ingin dirawat namun ditolak, Herlambang menjawabnya dengan tidak jelas dan terbata-bata.

“Na itu kita yaa mungkin saya tidak kondisinya tentu ya pengen dirawat ya rasanya gak ya, karena disini laporannya ada edukasi,” katanya.

“Jadi gini kan ada pasien yang harus dirawat dan ada yang tidak harus di rawat dan di sini sudah kita edukasi,” katanya.

Dirus RS Raden Mattaher itu juga membantah jika penolakan karena penuh, sebab RS Raden Mattaher adalah rumah sakit rujukan terakhir. Sehingga harus menerima pasien.

“Mungkin miskomunikasi,” ungkapnya.

Pos terkait