Banyak Idak Belaja Laju Banyak yang Nak Nikah Mudo

Banyak yang Nak Nikah Mudo
Ilustrasi buku nikah. (Ist)

JAMBISERU.COM – Bupati Bone Bolango Provinsi Gorontalo Hamim Pou ngatokan ado 11 pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di daerah itu memutuskan nikah mudo saat pandemi Covid-19 kareno lah kelamoan idak belaja di sekolah.

“Kito basuo di banyak tempat, kareno lah talalu lamo idak ado pembelajaran di sekolah membuat banyak kejadian yang memilukan,” ujar Hamim Pou di Bone Bolango, Rabu (7/4).

Hamim Pou mengaku takejut ado 11 siswa di wilayahnya na nikah mudo. “Mereka kawin mudo, padahal idak bolih itu. Ado 11 siswa SMP di Bone Bolango ini sudah nikah mudo,” katanyo.

Bacaan Lainnya

Dalam Undang-undang Perkawinan, kato dio, usia pernikahan lah diatur dan ditentukan batas minimal umur bagi betino dan jantan.

“Kalau menikah mudo atau umuran SMP, lah tentu ini melanggar UU Perkawinan tersebut,” ungkapnyo.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, menyebutkan bahwo batas minimal usia untuk melakukan perkawinan bagi wanita dan pria yaitu 19 tahun.

Hamim meraso khawatir kalau belaja tatap muko di sekolah idak kunjung dibuka, akan banyak terjadi siswa-siswi yang Nikah mudo. Atau, kasus lain seperti betino yang meranak dan idak diketahui siapa bapaknyo.

Dio menuturkan di dunio khususnya di Asia, Indonesia salah satu negara yang hinggo kini belum melakukan pembelajaran secara tatap muko.

Dio pun mendorong pembelajaran tatap muka ini cepat-cepat dilakukan, kareno lah terlalu lamo dan dikhawatirkan semakin menurunkan kualitas sumber daya manusio (SDM).

“Makanyo sayo ingin kito di sini biso duduk besamo, berembuk dan macam mano sikap Pemda takait rencano pembukaan pembelajaran tatap muko di tengah pandemi Covid-19 ini. Tentunyo yang utamo adalah tetap mengedepankan dan memperhatikan protokol kesehatan,” jelasnyo.

Hamim menambahkan di tengah kondisi pandemi COVID-19 seperti itu, akan timbul pertanyaan besar. Kalau dibuka pembelajaran tatap muko, macam mano dengan ketersediaan vaksinnyo. Sejauh mano vaksin untuk pendidik dan tenago kependidikan.

Baca Selengkapnya di Adoadobae.com

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Ini Syarat Jika Ingin Mudik 2021 Pakai Kendaraan Pribadi

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Opini Musri Nauli : Penamaan Dusun (2)

Pos terkait