Tajuk Rencana : Covid-19, PetroChina dan Idul Adha

Tajuk Rencana : Covid-19, PetroChina dan Idul Adha

Hari ini, Jumat 31 Juli 2020, umat muslim merayakan Idul Adha atau hari raya haji atau hari raya kurban. Berkorban, ya, maknanya betapa berkorban itu sangat diperlukan untuk keselamatan hidup.

Idul Adha di tengah wabah corona virus disease 2019 (Covid-19), ternyata berjalan seperti biasa. Malah, sudah biasa saja melebihi New Normal yang diharapkan. Tanpa takut virus mematikan yang masih mengintai.

Bacaan Lainnya

Ya, di Jambi saja, Covid-19 sudah memakan 4 korban jiwa sejak wabah ini melanda dunia. Per Kamis 30 Juli 2020, ada 2 pasien positif Covid-19 yang menghembuskan nafas terakhir akibat serangan virus ganas ini (baca Jambiseru.com: “Identitas 2 Pasien Corona yang Meninggal Dunia di Jambi”).

Parahnya lagi, pasien terbaru virus mematikan ini berasal dari cluster Petrochina, sebuah perusahaan migas besar yang berproduksi di wilayah timur Provinsi Jambi (baca Jambiseru.com : “Tambahan 2 Pasien Corona, Satu Diantaranya Cluster Petrochina”).

Cluster baru ini sangat mengkhawatirkan, karena di Provinsi Jambi, Petrochina memiliki karyawan yang cukup banyak. Jika tak segera ditekan, bisa-bisa menyebar dan membuat ledakan pasien positif baru pengidap covid-19 di Provinsi Jambi.

Padahal, sekelas PetroChina International Jabung Ltd, perusahaan berskala internasional, diyakini memiliki prosedur keamanan dan kesehatan yang tinggi. Tetapi karena penyebaran covid-19 makin hari makin banyak dari perusahaan ini, maka sudah saaatnya Petrochina mawas diri dan mengevaluasi prosedur Covid-19 di internal mereka.

Publik berharap tak ada lagi ledakan covid-19 di Jambi khususnya, dan Indonesia umumnya. Karena begitu covid-19 bertambah terus, maka New Normal bisa dievaluasi dan membuat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan maju bisa terganjal.

Terlepas dari semua itu, kita berharap kasus Covid-19 bisa ditekan dengan gaya hidup sehat kita masing-masing.

Ayo pakai masker, ayo jaga jarak dan ayo cuci tangan dan berolahraga yang cukup. Percayalah, kita bisa melalui badai ini. (Redaksi)

Pos terkait