Ingin Demokrasi Jalan, Masyarakat Sungai Penuh Bentuk Gerakan Kotak Kosong

Inisiator GKK, H. Zulkifli Bito. Foto: Tra/Jambiseru.com
Inisiator GKK, H. Zulkifli Bito.Foto: Tra/Jambiseru.com

Ingin Demokrasi Jalan, Masyarakat Sungai Penuh Bentuk Gerakan Kotak Kosong

Jambiseru.com – Situasi politik pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Sungai Penuh mulai memanas. Ini terjadi akibat adanya calon tunggal dan dianggap proses demokrasi tak jalan.

Baca Juga : Heboh, IRT di Sungai Putri Ditemukan Gantung Diri

Bacaan Lainnya

Menyikapi adanya calon tunggal tersebut, masyarakat kota Sungai Penuh akhirnya membentuk Gerakan Kotak Kosong (GKK). Setelah terbentuk, GKK Pilwako Sungai Penuh pun akhirnya resmi di deklarasikan.

Salah satu inisiator GKK, H. Zulkifli Bito mengatakan, GKK dideklarasikan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap proses demokrasi Di sei penuh yang telah dikebiri oleh satu dinasti.
“Ini jelas bentuk kegagalan demokrasi, hak masyarakat Untuk memilih telah dikebiri demi kepentingan keberlangsungan dinasti,” katanya, Selasa (25/8/2020).

Dikatakan Zul, masyarakat tidak boleh tidak mempunyai pilihan. Jika terjadi calon tunggal, maka kotak kosong adalah solusi terbaik.

Baca Juga : Kapolres Gandeng IWO Merangin Berikan Kenyamanan dan Keamanan Kepada Masyarakat

“Akan kita buktikan, Sei penuh akan lebih baik memilih kotak kosong,” tegas pria kelahiran sungai penuh ini. (Tra)

Pos terkait