Jambiseru.com – Bagi anda penerima PKH (Program Keluarga Harapan) yang sudah cukup lama, siap-siap nama anda akan dihapur. Pasalnya, Menteri Sosial (mensos) Juliari Batubara, akan memastikan akurasi data penyaluran bansos bisa lebih akurat. Untuk itu, menson minta penerima PKH yang sudah lama dihapus.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Remaja Cantik Diduga Pembuat Video Tiktok Mesum Ditangkap
Juliari meminta kepada seluruh pendamping PKH, untuk berani membersihkan penerima bansos yang sudah terlalu lama. Sebab ia mengaku sering mendapat laporan, jika ada warga yang sudah selama 10 tahun ini, selalu terus mendapatkan bantuan PKH.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Tunjukkan Tokoh Adat – Agama Jambi, Abdullah Sani Tutup Debat dengan Seloko & Doa
“Kemudian ada yang mengatakan penerima itu semuanya tergantung dari Kemensos. Nah, sebenarnya kan tidak begitu. Masalah data penerima bantuan itu kan diproses mulai dari desa/kelurahan, termasuk dicek juga oleh pendamping PKH. Baru setelah itu naik secara berjenjang dan kemudian baru disahkan oleh Kemensos,” kata Juliari di Jakarta, Minggu (22/11/2020).
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Mengagumi Keindahan Perkemahan Tirai Embun Kayu Aro, Al Haris : Ini Luar Biasa
Juliari Barubara mengaku, jika dirinya sadar akan pentingnya peran pendamping PKH dalam proses pemutakhiran data. Karenanya, ia lalu menantang para pendamping untuk mengganti nama penerima PKH yang sudah terlalu lama. Ia meminta agar penerima yang lama digantikan dengan yang lebih layak.
“Apakah pendamping berani mengganti nama-nama itu? Apa berani? Wah, yang bilang ‘berani’ hanya beberapa saja. Harus berani ya. Kalau tidak berani ya koordinator PKH yang kita ganti,” tegasnya.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo Tiba di Jambi
Sementara Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin mengatakan bahwa target graduasi secara nasional adalah satu juta KPM PKH, pada bulan November telah mencapai 979.461 KPM. Provinsi Jawa Tengah tercatat telah menggraduasi sebanyak 230.085 KPM.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Opini Musri Nauli : Pemimpin Betuah
“Kabupaten Purbalingga tercatat menggraduasi sebanyak 5.390 KPM, sementara Kabupaten Pemalang tercatat menggraduasi sebanyak 6.277 KPM,” jelas Pepen. (tra)
Sumber : kumparan.com