Parah! Suami Pergi, Istri Main Seks dengan Dua Anak Laki-lakinya

Ibu dan dua anak kandungnya yang terlibat pembunuhan seorang bocah perempuan dan berhubungan badan. (Ist)
Ibu dan dua anak kandungnya yang terlibat pembunuhan seorang bocah perempuan dan berhubungan badan. (Ist)

JAMBISERU.COM – Polisi membongkar misteri kematian NP, bocah perempuan berusia lima tahun, yang tewas di tangan keluarga angkatnya. Rentetan aksi biadab ini mengantar polisi mengungkap fakta adanya hubungan inses atau hubungan wikwikual sedarah antara pelaku SR (36) dengan kedua anak kandungnya yang berusia 16 dan 14 tahun. Ibu dan dua putranya tersebut kerap pesta wikwik inses.

BACA JUGA : Demo di Jambi Ricuh, Kaca Gedung Dewan Pecah!

Hubungan inses itu terungkap bukan hanya dari pengakuan para pelaku. Polisi menemukan ceceran mani saat menggeledah rumah kontrakan tiga pelaku pembunuhan bocah tersebut di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Ada yang menempel di pakaian, kasur dan beberapa tempat lain. Akhirnya terkuak, ada hubungan sedarah antara ibu dan anak kandung. Ternyata hubungan inses ini sudah sering dilakukan antara ketiganya,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, dilansir dari laman Detik.com, Selasa (24/9/2019).

Bahkan, menurut Nasriadi, adegan inses itu dilakukan SR dan anaknya yang berusia 16 tahun di samping mayat korban. “Biadabnya, usai menghabisi nyawa korban, ibu dan anak ini malah wik wik. Setelah selesai, mereka bersama-sama membuang mayat korban ke Sungai Cimandiri,” tutur Nasriadi.

Polisi menduga, hubungan inses antara ibu dan dua anak kandungnya itu berlangsung tidak hanya sekali. Berdasarkan pengakuan pelaku, Nasriadi menuturkan, sebelum peristiwa pembunuhan sadis kepada bocah itu, SR dan dua putra kandungnya sempat pesta wikwik inses.

“Hubungan inses ini kita duga sudah lama terjadi. Malam sebelum aksi pembunuhan, mereka sempat berhubungan juga,” kata Nasriadi.

BACA JUGA : Dosen Tidur Bareng Mahasiswi di Kosan, Sudah Tiga Kali Digerebek Istri

Selain itu, menurut dia, korban diduga tidak hanya sekali dirudapaksa dua pelaku atau kakak angkatnya. “Korban juga sering dijadikan pelampiasan nafsu kedua kakak angkatnya. Semua rentetan ini dilakukan saat suami atau ayah dari kedua pelaku tidak ada di rumah,” ujar Nasriadi. (ndy)

Pos terkait