Ini Ulasan Film Animasi Demon Slayer Kimetsu No Yaiba Sebelum Nonton

Demon Slayer Kimetsu No Yaiba
Demon Slayer Kimetsu No Yaiba. Foto : Istimewa

Jambiseru.com – Sukses kalahkan “Spirited Away”, animasi Demon Slayer – Kimetsu no Yaiba – The Movie : Mugen Train menyuguhkan tontonan bergejolak penuh emosi yang bisa membius penontonnya.

Meski penonton film bioskop tidak begitu mengikuti serialnya dan manga nya, alur kisah yang tersusun dengan rapih pada versi layar lebar ini sudah mencuri perhatian dengan sentuhan emosional kekeluargaan, humor yang mengena dan tampilan gambar khas anime Jepang yang sarat dengan tampilan ekspresif.

Artikel Jambiseru[dot]com LainnyaFilm Animasi Anak Batman Soul Of The Dragon, Ini Ulasannya

Bacaan Lainnya

Dalam anime Demon Slayer – Kimetsu no Yaiba – The Movie : Mugen Train, masih mengisahkan perjalanan Tanjiro Kamado dengan adiknya Nezuko yang berubah jadi monster.

Sebuah perjalanan guna menempa dirinya jadi pembasmi monster. Dibandingkan dengan serialnya yang lebih fokus menjelaskan soal asal muasal perubahan hidup Tanjiro Kamado dan adiknya Nezuko, untuk versi anime layar lebar ini juga menggabungkan ke dalam jalan cerita dengan versi manganya. Inilah kemudian yang bikin versi layar lebarnya sangat ditunggu-tunggu bagi para penggemarnya.

Tangan dingin kreator Demon Slayer, Makoto Shinkai (5 centimenters per second, Your Name, Weathering With You) ini memang jadi banyak perbincangan di setiap rilis anime layar lebarnya, mulai dari negara asalnya Jepang, Thailand sampai Indonesia.

Baca juga : Ulasan Film Wayne 2019: Pria Berdarah Dingin

Ini dikarenakan teknik CGI yang dipakai di anime ini juga berhasil mengambil dan menggambarkan keindahan gambar di kehidupan nyata, sampai adegan-adegan perkelahian tampak komposisi struktur gambar animenya mudah dicerna oleh alam pemikiran penontonnya.

Seperti contoh ketika menggambarkan jurus yang fokus pada unsur api. Mulai penyebutan nama jurus, kuda-kuda dan akhirnya ke puncak jadinya jurus ini, sukses digambarkan perubahannya sangat detail sampai penonton terasa menyaksikan sendiri perubahan struktur dasar elemen jadi satu jurus pamungkas.

Pos terkait