Film Swiss Terbaik 2025: Mengungkap Permata Sinema Eropa dari Pegunungan Alpen hingga Festival Internasional

Film Swiss Terbaik 2025.
Film Swiss Terbaik 2025.Foto: AI/Jambiseru.com

FILM, Jambiseru.com – Berikut adalah daftar beberapa film drama sosial dan keluarga Swiss yang patut untuk ditonton, dilengkapi dengan sinopsis singkat:

Vitus (2006)

Sinopsis: Film ini mengisahkan tentang Vitus, seorang anak ajaib dengan kecerdasan luar biasa yang merasa tertekan oleh harapan orang tuanya untuk menjadi pianis virtuoso. Ia merindukan kehidupan normal sebagai anak-anak seusianya dan sering berpura-pura bodoh untuk mencari kebebasan. Film ini mengeksplorasi tekanan keluarga, pencarian identitas, dan pentingnya menemukan kebahagiaan sejati.

Bacaan Lainnya

Home (2008)

Sinopsis: Sebuah keluarga tinggal di sebuah rumah yang nyaman di tepi jalan raya yang sudah tidak terpakai. Kehidupan mereka yang tenang terganggu ketika jalan raya tersebut tiba-tiba dibuka kembali untuk lalu lintas, mengubah dinamika keluarga dan memaksa mereka untuk menghadapi perubahan radikal dalam lingkungan dan hubungan mereka. Film ini adalah studi tentang adaptasi dan dampak lingkungan eksternal terhadap kehidupan keluarga.

Giulias Verschwinden (Julia’s Disappearance) (2009)

Sinopsis: Julia, seorang wanita berusia 50 tahun, menghilang secara misterius pada malam ulang tahunnya sendiri. Saat pencarian dimulai, film ini secara cerdas menyingkap berbagai karakter dan sudut pandang, membahas tema-tema seperti krisis paruh baya, ekspektasi sosial, dan makna kebebasan pribadi.

The Boat Is Full (Das Boot ist voll) (1981)

Sinopsis: Berlatar Perang Dunia II, film ini mengikuti sekelompok pengungsi yang melarikan diri ke Swiss, sebuah negara netral yang memiliki kebijakan ketat terhadap imigrasi. Mereka berjuang untuk mendapatkan suaka, menghadapi birokrasi yang dingin dan prasangka. Film ini merupakan kritik tajam terhadap kebijakan netralitas Swiss dan perlakuan terhadap pengungsi selama perang.

My Life as a Zucchini (Ma vie de Courgette) (2016)

Sinopsis: Meskipun merupakan film animasi stop-motion, My Life as a Zucchini adalah drama sosial yang menyentuh dan kuat. Film ini bercerita tentang Courgette, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun yang dikirim ke panti asuhan setelah ibunya meninggal. Di sana, ia belajar tentang persahabatan, cinta, dan bagaimana mengatasi trauma masa lalu bersama anak-anak lain dengan pengalaman serupa.

Wolkenbruch (2018)

Sinopsis: Film ini adalah komedi-drama tentang Motti Wolkenbruch, seorang pemuda Yahudi Ortodoks yang harus mencari jodoh sesuai tradisi keluarganya. Namun, ia justru jatuh cinta pada seorang wanita non-Yahudi, memaksanya untuk menghadapi tradisi, harapan keluarga, dan keinginannya sendiri. Film ini secara humoris dan sensitif mengeksplorasi konflik antara tradisi dan modernitas.

Sisters (Schwesterlein) (2020)

Sinopsis: Lisa, seorang dramawan yang tinggal di Swiss, meninggalkan ambisinya sendiri untuk merawat adik kembarnya, Sven, seorang aktor teater terkenal yang menderita leukemia. Film ini mengeksplorasi ikatan keluarga, pengorbanan, dan bagaimana seni menjadi pelarian dan penyembuhan di tengah penyakit yang mematikan. (fok)

Pos terkait