Film, Jambiseru.com – Industri perfilman Indonesia terus menunjukkan taringnya, terutama dalam genre horor. Setiap tahun, kita disuguhkan berbagai judul yang tak hanya menghibur, tetapi juga berhasil menguji adrenalin penonton. Tahun 2025 pun tak terkecuali. Dengan cerita yang semakin beragam, visual yang memukau, dan akting yang menjiwai, film horor Indonesia kini menjadi primadona yang mampu menarik jutaan penonton ke bioskop dan platform streaming.
Mengapa film horor begitu diminati? Selain sensasi takut yang memicu adrenalin, film horor seringkali menyajikan kisah-kisah yang dekat dengan budaya dan kepercayaan lokal, membuatnya terasa lebih personal dan mencekam. Dari adaptasi urban legend, kisah mistis pedesaan, hingga teror makhluk tak kasat mata, sinema horor Indonesia memiliki daya tarik unik yang sulit ditolak.
Daftar Film Horor Indonesia yang Menggemparkan :
1. Pengabdi Setan (2017)
Sinopsis Singkat: Rini dan adik-adiknya harus menghadapi teror setelah kematian ibu mereka. Sang ayah menghilang, dan mereka menemukan fakta mengerikan tentang perjanjian sang ibu dengan iblis yang kini menagih janji.
Keunggulan: Film ini berhasil membangkitkan kembali genre horor Indonesia dengan penceritaan yang kuat, sinematografi atmosferik, dan jump scare yang efektif. Pengabdi Setan juga membangun lore yang menarik dan karakter yang relatable, menjadikannya salah satu film horor Indonesia tersukses dan paling berpengaruh.
2. Danur: I Can See Ghosts (2017)
Sinopsis Singkat: Risa Saraswati, seorang anak perempuan yang kesepian, memiliki kemampuan melihat dan berteman dengan hantu anak-anak Belanda. Namun, persahabatan ini membawa konsekuensi menakutkan ketika salah satu entitas jahat mulai mengganggu kehidupannya.
Keunggulan: Diadaptasi dari kisah nyata Risa Saraswati, film ini menawarkan sentuhan horor yang unik dengan memadukan elemen supranatural dan drama persahabatan. Danur sukses menciptakan waralaba yang populer dengan karakter hantu yang ikonik.
3. Pengabdi Setan 2: Communion (2022)
Sinopsis Singkat: Beberapa tahun setelah teror di rumah lama, Rini dan keluarganya pindah ke rumah susun. Namun, teror Ibu dan pengikutnya kembali menghantui, lebih intens dan mencekam, saat mereka terjebak dalam badai besar.
Keunggulan: Sekuel ini berhasil mempertahankan kualitas film pertamanya bahkan meningkatkan ketegangannya. Dengan skala produksi yang lebih besar, efek visual yang memukau, dan penceritaan yang semakin dalam, film ini menyajikan pengalaman horor yang imersif dan menegangkan.
4. KKN di Desa Penari (2022)
Sinopsis Singkat: Sekelompok mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa terpencil harus menghadapi serangkaian kejadian mistis dan teror dari makhluk halus penjaga desa setelah melanggar pantangan.
Keunggulan: Diangkat dari utas Twitter viral, film ini berhasil menarik perhatian publik yang sangat besar. KKN di Desa Penari menawarkan horor berbasis folklore lokal yang kental, dengan visual yang mencekam dan alur cerita yang membuat penasaran, menjadikannya film horor Indonesia terlaris sepanjang masa.
5. Conjuring FTV (2018)
Sinopsis Singkat: Mengisahkan sekelompok anak muda yang mengalami kejadian aneh dan menakutkan saat syuting FTV di sebuah lokasi yang diduga angker.
Keunggulan: Film ini mengambil pendekatan unik dengan format found footage yang jarang dijumpai di film horor Indonesia. Ketegangan dibangun melalui adegan-adegan yang terasa realistis dan sudut pandang subjektif, menciptakan pengalaman yang imersif dan menegangkan seolah penonton ikut merasakan langsung teror yang dialami para karakter.
6. Satu Suro (2019)
Sinopsis Singkat: Adinda (Citra Kirana) sedang hamil tua dan mendatangi sebuah rumah sakit tua di malam Satu Suro untuk melahirkan. Namun, ia menyadari ada kejanggalan dan teror misterius yang menghantui rumah sakit tersebut.
Keunggulan: Film ini menawarkan horor yang lebih mengandalkan atmosfer dan misteri. Dengan setting rumah sakit tua yang menyeramkan dan elemen supranatural yang kuat, Satu Suro mampu menciptakan ketegangan yang konstan dan menyajikan horor yang cukup mencekam tanpa terlalu banyak jump scare.
7. Perempuan Tanah Jahanam (Impetigore) (2019)
Sinopsis Singkat: Maya dan Dini kembali ke desa asal Maya untuk mengklaim warisan. Mereka menemukan rahasia kelam tentang kutukan desa yang menimpa perempuan-perempuan di sana, dan nyawa mereka terancam.
Keunggulan: Disutradarai oleh Joko Anwar, film ini adalah horor folk yang gelap dan brutal. Perempuan Tanah Jahanam unggul dalam membangun misteri, mitologi yang kaya, dan visual yang mengerikan. Film ini juga diakui secara internasional karena kualitasnya yang tinggi.
8. Sebelum Iblis Menjemput (May the Devil Take You) (2018)
Sinopsis Singkat: Alfie (Chelsea Islan) harus menghadapi teror iblis yang menghantui keluarganya setelah ayahnya meninggal secara misterius dan meninggalkan hutang pada iblis.
Keunggulan: Film ini menghadirkan horor yang intens dan penuh kekerasan. Dengan adegan-adegan yang disturbing dan tempo yang cepat, Sebelum Iblis Menjemput sukses memberikan pengalaman horor yang brutal dan tanpa ampun, cocok bagi penggemar horor yang lebih ekstrem.
9. Makmum (2019)
Sinopsis Singkat: Rini, seorang mahasiswi, diminta untuk kembali ke asrama tempat ia pernah tinggal untuk membersihkan diri dari gangguan makhluk halus yang mengganggu penghuni asrama. Ia menemukan bahwa sosok “Makmum” itu adalah entitas jahat yang senang mengganggu orang yang sedang beribadah.
Keunggulan: Film ini menyajikan horor yang dekat dengan budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia, khususnya terkait dengan praktik ibadah. Makmum berhasil membangun suasana horor yang mencekam dengan memanfaatkan elemen-elemen sehari-hari, menjadikannya terasa lebih relevan dan menakutkan bagi penonton lokal.
10. Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018)
Sinopsis Singkat: Mengisahkan kembali legenda Suzzanna, seorang wanita yang dibunuh secara kejam oleh pegawainya sendiri dan bangkit dari kubur sebagai arwah gentayangan untuk membalas dendam.
Keunggulan: Film ini adalah remake yang sukses menghidupkan kembali ikon horor Indonesia, Suzzanna. Dengan akting Luna Maya yang sangat meyakinkan sebagai Suzzanna, efek visual yang apik, dan penceritaan yang tetap setia pada esensi kisah aslinya, film ini mampu menghadirkan nostalgia sekaligus ketegangan baru. (fok)