Musim Kamarau, Sumur dan Sawah Kering

lahan kering
Lahan kering. Foto: Sidakpost.id

JAMBISERU.COM, Tebo – Akibat musim kemarau panjang yang terjadi membuat sejumlah sumur dan lahan sawah warga Kabupaten Tebo kering.

BACA JUGA: Lulus dari JKT48, 5 Potret Stylish Zara yang Memikat

Seperti aliran Sungai Batanghari debit air menyurut dan kacil, termasuk Sumur milik warga banyak kering tidak berair lagi, begitu juga lahan atau persawahan milik warga kekeringan sehingga hasil pertanian padi turun drastis merosot alias tidak berhasil.

Bacaan Lainnya

Rusli, Tokoh masyarakat Desa Malako Intan Kecamatan Tebo Ulu dikonfirmasi sidakpost.id, membenarkan di Desa Malako Intan sudah tiga bulan dilanda kemarau panjang.

Akibatnya, menimbulkan kekeringan dimana – mana. Sumur warga banyak yang kering , Persawahan juga kering dan Sungai Batanghari airnyapun surut dan kecil.

“Akibat kamaru panjang yang terjadi sejumlah petani di Maloko Intan, ngeluh karena sawah banyak yang kering serta hssilnya panen juga tidak maksimal,” ucap Rusli, tokoh masyarakat setempat dilansir Sidakpost.id–media partner Jambiseru.com.

Terpisah, Kades Malako Intan Sumardi dikonfirmasi mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa di Malako Intan sejumlah Sumur milik warga yang berada didataran tinggi, sudah kering. Termasuk areal persawahan kering, begitu juga Sungai Batanghari airnya surut dangkal.

BACA JUGA: Tania Nadira Sebut Kado Mewahnya untuk Bayar Pernikahan, Ini Reaksi Suami

“Warga yang sumurnya kekeringan terpaksa untuk mandi dan mencuci serta kebutuhan memasak dan minum mengambil air di Sungai Batanghari yang kondisinya sudah dangkal. Kita akan segera berkoordinasi, dengan pihak Kecamatan mencari solusi masalah ini,” tukasnya. (put)

Pos terkait