Hendak Liburan Ke Batam, Warga Jerman Jadi Korban Pencurian

Warda istri pria berkebangsaan jerman yang jadi korban pencurian. Foto: Yogi/Jambiseru.com
Warda istri pria berkebangsaan jerman yang jadi korban pencurian.Foto: Yogi/Jambiseru.com

Hendak Liburan Ke Batam, Warga Jerman Jadi Korban Pencurian

JAMBISERU.COM, Jambi – Sungguh malang nasib pasutri yang hendak liburan ke Batam ini. Mereka jadi korban pencurian dan kehilangan harta bendanya. Pasutri tersebut yaitu Martin (54), warga asli Jerman dan Warda (40), warga Tungkal Ilir.

BACA JUGAAkibat Harga Cabai Naik, Diskoperindag Batanghari Akan Lakukan Pantauan Pasar

Bacaan Lainnya

Aksi pencurian tersebut terjadi, saat mereka berada di penginapan Guest House Luemajan, Jalan Cendrawasi Kelurahan Pallmerah Kemacatan Pallmerah.

Dikatakan Warda, aksi pencurian tersebut terjadi saat mereka menginap pada Rabu malam sekitar 20.30 WIB. Ia mengatakan dirinya menginap di kamar nomor 02, di penginapan tersebut. Mereka memesan penginapan tersebut melalui situs Traveloka.

“Tiba-tiba saya mau chek out, dan memeriksa barang-barang saya, ternyata uang saya dan suami saya hilang. Uang yang hilang berjumlah 16.000 Euro, cincin dan kalung emas saya juga hilang. Saat itu posisi jendela kamar sudah terbuka juga,” katanya saat berada di penginapan Luemajan.

Warda juga mengungkapkan, sekitar jam 01.00 WIB dini hari, ia terbangun dan melihat jendela kamar tersebut masih dalam posisi terkunci.

“Saat saya terbangun jam 01.00 WIB jendela itu masih terkunci, terus saya lanjut tidur karena hari ini saya mau berangkat ke Batam menggunakan pesawat Sriwijaya,” katanya.

“Karena pesawat Sriwijaya penuh, jadi pihak Sriwijaya mengembalikan uang saya, dan saya mesan Lion Air untuk besok harinya,” tambahnya.

Sementara itu, Meri, penggelola hotel Luemajan mengatakan jika ia sempat beradu mulut saat mengetahui pengunjungnya mengalami musibah tersebut. Karena pengunjung tersebut meminta ganti kepada pihak hotel.

“Kehilangannya bertambah terus, pertama hilang 600 uero, lalu ditambahnya 1000 ueru uang suaminya. Dia meminta ganti rugi, saya bilang ngak bisa, saya mau ganti pakek apa, kalo ibuk gak senang dan ngak terima ibu ke kantor polisi aja, dan lapor ke media. Itu saya bilang,” kata Meri kepada Biru (jambiseru.com)

Meri juga menambahkan, di penginapan tersebut memang sudah ada bekas congkelan, dan cctvnya sedang rusak.

“Dipenginapan ini belum ada pengamanannya karen kamarnya masih sedikit, dan banyak juga bekas congkelan. Dan kejadian ini baru pertamakali,” tambahnya.

Terpisah, Wakapolsek Jambi selatan, AKP Sunarji membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya memang ada laporan atas nama Warda yang mengalami pencurian dan kehilangan sekitar 16.000 uero, cincin dan kalung.

BACA JUGA : Seorang Pelajar Hilang di Danau Kaco Kerinci

“Saat ini pihak kami masih olah TKP, dan akan mendalaminya,” ujarnya. (Yog)

Pos terkait