Mahasiswa Makassar Turun ke Jalan, Tolak Kenaikan Harga BBM

Mobil Ekonomis Irit BBM
Mobil Ekonomis Irit BBM. (Ist)

Jambi Seru – Mahasiswa Makassar turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di Kota Makassar. Aksi yang digelar pada Senin (29/8/2022) itu dilakukan sebagai bentuk penolakan rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

Puluhan mahasiswa ini melakukan aksi demonstrasi di sejumlah titik. Para demonstran mulai turun ke jalanan pukul 15.30 wita.

Beberapa titik yang menjadi lokasi unjuk rasa yaitu di jalan Sultan Alauddin dan Jalan Urip Sumoharjo. Sejumlah mahasiswa menutup jalan dengan membakar ban dan membentangkan spanduk.

Aksi tersebut membuat kondisi lalu lintas mulai terlihat macet. Bagi para pengendara jalan, diminta untuk mencari alternatif lain jika ingin melintasi titik demo.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando mengatakan, ada sekitar 300 personel polisi yang disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa. Ia berharap mahasiswa bisa menyampaikan aspirasinya secara baik tanpa mengganggu pengguna jalan.

“Kita turunkan sekitar 300 personel untuk pengamanan. Kita harap pengunjuk rasa juga memperhatikan hak pengendara jalan. Jangan sampai mengganggu,” kata Lando.

Satlantas Polrestabes Makassar mengimbau agar pengendara jalan yang hendak melintas di jalan Alauddin dan fly over agar mencari alternatif lain.

Jika pengendara dari Kabupaten Gowa mengarah ke jalan Sultan Alauddin, maka bisa belok ke Jalan Malengkeri dan Jalan Syekh Yusuf.

Sementara, jika Fly Over bawah dipadati oleh pengunjuk rasa, maka pengendara bisa lewat jalan Boulevard ke arah Adhyaksa. Bisa juga lewat jalan Pelita Raya ke arah Veteran atau jalan Maccini Raya ke Jalan Bawakaraeng.

Di beberapa daerah seperti kabupaten Sinjai, aksi demo berakhir ricuh. Sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi menolak kenaikan BBM terlibat saling dorong dengan polisi.

Beruntung aksi saling dorong tersebut tidak berlangsung lama. Setelah pihak kepolisian membiarkan peserta massa menyampaikan orasinya dan membiarkan bakar ban.

Sebelumnya, sejumlah organisasi sipil menyatakan menolak keras rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar subsidi. Mereka mengancam akan menggelar aksi besar-besaran di seluruh Indonesia jika hal itu terjadi. (tra)

Sumber : suara.com (media partner jambiseru.com)

Pos terkait