JAMBI, Jambiseru.com – Sejak resmi dilantik sebagai Wali Kota Jambi pada 20 Februari 2025 lalu, Maulana langsung melakukan gebrakan aksi nyata dalam mewujudkan Kota Jambi Bahagia.
Maulana tidak mau menunggu waktu lama dalam melakukan pembangunan Kota Jambi. Membangun dari bawah, itulah strategi Maulana agar pembangunan bisa merata tanpa ada yang terlewatkan.
Pada tahun ini (2025, red), sebagai program prioritas Pemerintah Kota Jambi, sebanyak 67 RT dari 67 Kelurahan yang tersebar dalam wilayah Kota Jambi akan menjadi pilot project “Kampung Bahagia”.
Program Wali Kota Maulana “Kampung Bahagia” ini bertujuan untuk meningkatkan solidaritas gotong royong atau kerjasama masyarakat untuk bersama-sama membangun Kota Jambi.
Wali Kota Jambi, Maulana, saat peluncuran pilot project Kampung Bahagia di RT 14, Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi pada Rabu (24/09/2025), menyampaikan bahwa, program ini merupakan program prioritas Pemkot Jambi dengan semangat gotong royong.
“RT 14 ini menjadi percontohan karena telah melewati semua tahapan dengan baik. Mulai dari musyawarah warga, pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Bahagia yang terdiri dari perwakilan ibu-ibu, pemuda, tokoh agama, hingga Ketua RT. Mereka juga telah menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya) secara rinci,” ujar Maulana.
Setiap RT mendapatkan plafon dana maksimal sebesar Rp100 juta yang digunakan sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang telah disepakati melalui musyawarah warga.
Maulana menyebutkan, dana ini akan langsung ditransfer ke rekening Pokja Bahagia yang telah dibuka di Bank Jambi, tanpa potongan atau biaya administrasi.
“Ini adalah metode pengelolaan langsung oleh warga. Setelah dana masuk, mereka bisa langsung memulai pembangunan dengan gotong royong, mulai dari pembelian bahan hingga pengerjaan,” tambahnya.
Program ini, lanjut Maulana, merupakan bagian dari proses pembelajaran masyarakat dalam pengelolaan pembangunan secara mandiri dan transparan.
Herman, tokoh masyarakat Kota Jambi, menyebutkan program Wali Kota Maulana “Kampung Bahagia” bisa menjadi contoh kepala daerah lain dalam melakukan pembangunan.
“Karena pada saat ini kita lihat semangat gotong royong masyarakat semakin hilang karena kesibukan aktivitas masing-masing. Dengan program Maulana ini, bisa memupuk kembali rasa persaudaraan antar warga di tingkat RT,” ujar Herman.
Sebagai warga Kota Jambi, dirinya sangat mengapresiasi dan siap mendukung semua program Wali Kota Maulana demi kemajuan Kota Jambi.
“Kami warga kota Jambi sangat mendukung cara Wali Kota Maulana dalam membangun. Ini sangat langkah terjadi. Baru Maulana yang mengaitkan pembangunan dengan semangat gotong royong masyarakat,” tukasnya. (*)