Akun Instagram Aspifor Diserbu Warganet: Sudah Bersumpah Tapi Bohong

Ferdy Sambo
Ferdy Sambo saat mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (dok)

Jambi Seru – Akun Instagram Asosiasi Prikologi Forensik Indonesia atau Aspifor diserbut netizen, karena dinilai telah memojokkan almarhum Brigadi J alias Novriansyah Yosua Hutabarat dalam sidang. Saksi ahli dari Aspifor yang dihadirkan dalam sidang yang digelar pada Kamis (21/12/2022) tersebut yaitu Reni Kusumowardhani.

Beberapa pernyataan yang disampaikan saksi ahli dari Aspifor tersebut dinilai publik telah menyudutkan mendiang. Walapun Reni juga mengungkapkan adanya keterbatasan data yang diperolehnya.

Dalam pernyataannya, Reni menyebutkan ada keterbatasan data untuk menyimpulkan profil Brigadir J, karena yang bersangkutan sudah meninggal. Pernyataan tersebut disampaikannya di hadapan hakim dan juga lima terdakwa yang tengah disidang, yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan Richard Eliezer.

Bacaan Lainnya

“Meskipun demikian, diperoleh informasi yang konsisten dari para informan dan tersangka mengenai beberapa hal. Jadi beberapa hal inilah yang bisa kami simpulkan. Kecerdasan diduga tergolong rata-rata dan berfungsi dalam batas normal,” katanya, seperti dikutip dari laman pikiran-rakyat.com (jaringan media indonesiadaily.co.id, partner jambiseru.com) dari artikel yang berjudul Dinilai Memojokkan Mendiang Brigadir J, Akun Instagram Saksi Ahli dari Aspifor Diserang Netizen.

Ia memaparkan, tidak ditemukan riwayat Brigadir J melakukan perilaku menyimpang seperti perkelahian dan penyalahgunaan narkotika. Saat menjadi polisi, Brigadir J adalah sosok yang patuh pada aturan.

“Didapatkan informasi ada perubahan sikap sejak diberi kepercayaan sebagai kepala rumah tangga dalam istilah mereka dan ADC yang ditugaskan mendampingi Ibu Putri,” tuturnya.

Menurut rekan-rekan Brigadir J, kata dia, penampilan mendiang lebih mewah dari sebelumnya, menunjukkan kekuatan dan dominasi terhadap ajudan lain dan perangkat rumah tangga lain.

“Berperilaku yang dinilai ada kalanya tidak selayaknya dilakukan oleh ADC, merasa lebih dipercaya dan diistimewakan oleh Ibu Putri, mudah tersinggung, dan menunjukkan respons kemarahan,” ucapnya.

Dalam keterangannya, ia menyebut Ferdy Sambo memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan butuh orang-orang terdekat untuk melindunginya.

Akun Instagram pribadi Reni diserang netizen. Mereka menilai kesaksian Reni berpihak pada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Kolom komentar dalam unggahan terakhir Reni di Instagram dipenuhi oleh hujatan netizen.

“Brigadir J uda dibunuh dengan sadis masih dapet labelling kurang baik, terus ibu masih sempet2nya berpihak pada PC seolah2 menggiring pelecehan seksual itu nyata adanya, bu ga kasihan ta bu? Coba dibalik kalau semua itu terjadi pada keluarga ibu sakit ga rasanya?” komentar @ang***.

“Sangat memihak tersangka PC mengaburkan fakta persidangan yang sudah jelas. Sangat disayangkan!” komentar @ndi***.

“Bu anda jujurkah? Tau kan kalau bohong akibatnya apa?” ujar @adh***.

“Udah bersumpah tapi masih aja berbohong dan membela yang salah. Coba ibu ada di posisi anak ibu yg dibunuh. Ga malu disebut ahli tapi pembohong,” kata @por.(tra)

Pos terkait