Satelit Luar Angkasa Diledakkan Rusia, 7 Astronot Terpaksa Berlindung

Satelit Luar Angkasa Diledakkan Rusia
Foto Istimewa. (Ist)

Jambiseru.com – Sebuah satelit luar angkasa diledakkan oleh Pemerintah Rusia. Akibat ledakan tersebut, sebanyak 7 astronot terpaksa berlindung ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS agar tak terkena serpihan sampah luar angkasa.

Menyadur Bring Me The News Kamis (18/11/2021), Mark Vande Hei termasuk di antara tujuh astronot yang harus berlindung di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Baca Juga : Data Personel Polri Dibobol Hacker Brazil, Daftar Pelanggaran Bocor

Bacaan Lainnya

“Sebelumnya hari ini, karena puing-puing yang dihasilkan oleh uji Rusak Anti-Satelit (ASAT) yang merusak, astronot dan kosmonot ISS melakukan prosedur darurat untuk keselamatan,” ujar Administrator NASA Bill Nelson.
7 astronot itu adalah Vande Hei bersama dengan tiga astronot AS lainnya, seorang astronot Jerman dan dua kosmonot Rusia.

Mereka diperintahkan berlindung ketika ISS melewati bidang puing-puing yang disebabkan oleh satelit era Soviet yang meledak, yang dihancurkan oleh rudal yang diluncurkan dari Bumi.

Seorang astronot dari tim Eropa dan Israel berjalan dengan pakaian luar angkasa selama misi pelatihan untuk planet Mars di sebuah situs yang mensimulasikan stasiun di luar lokasi di Kawah Ramon, Mitzpe Ramon.

Baca juga di Jambiseru.com – Jambi Seru :
Ok.ru : Facebook-nya Rusia

“NASA akan terus memantau puing-puing dalam beberapa hari mendatang dan seterusnya untuk memastikan keselamatan kru kami di orbit,” kata Nelson, mencatat bahwa ISS melewati atau dekat awan puing setiap 90 menit.

Menurut NASA, kru dibangunkan dan diperintahkan untuk menutup palka ke modul radial di pesawat ruang angkasa dan kemudian berlindung selama melewati puing-puing kedua dan ketiga.

Badan antariksa Rusia Roscosmos mentweet bahwa kru ISS tidak lagi dalam bahaya.

“Orbit objek, yang memaksa kru hari ini untuk pindah ke pesawat ruang angkasa sesuai prosedur standar, telah menjauh dari orbit ISS,” cuit Roscosmos. “Stasiunnya berada di zona hijau.”

Pos terkait