Jalan di Sungai Buluh Hancur, Dinas PU Provinsi Dinilai “Tutup Mata”

Kondisi jalan di sungai buluh rusak parah. Foto: Uda/Jambiseru.com
Kondisi jalan di sungai buluh rusak parah.Foto: Uda/Jambiseru.com

Jambi Seru, Muarabulian – Pemerintah dinilai tutup mata dengan kondisi jalan di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari. Pasalnya, kondisi jalan yang hancur itu, membuat macet lalu lintas hingga menyebabkan kendaraan alami kerusakan.

BACA JUGABawaslu Sarolangun Gelar Apel Siaga dan Patroli Pengawasan Pemilu, Dapil I…

Dari pantauan Jambiseru.com di lapangan, kemacetan panjang tersebut terjadi mulai dari pagi hingga malam hari. Tak hanya itu, kendaraan yang melintasi jalan itu, juga setiap hari mengalami kerusakan.

Bacaan Lainnya

Suratman, seorang warga sekitar mengatakan, kerusakan jalan tersebut sudah hampir setengah tahun. Namun, kerusakan parahnya terjadi sejak dua bulan belakangan.

“Rusak parah dua bulan ini. Pokoknya setiap hari empat mobil rusak kalau lewat sini, rata-rata patah as. Sebab jalan itu sudah seperti kolam,” bebernya.

Mobil dump truck mengalami kerusakan akibat kondisi jalan rusak parah.  Foto: Uda/Jambiseru.com
Mobil dump truck mengalami kerusakan akibat kondisi jalan rusak parah.
Foto: Uda/Jambiseru.com

Ditambahkan Suratman, akibat dari kemacetan yang dialami jalan hancur itu, semua aktivitas hingga kegiatan sekolah anaknya terganggu.

“Bayangkan, kita mau pergi kerja saja susah karena macet. Bahkan, anak saya setiap hari telat ke sekolah. Mana kalau cuacanya panas debu, pas hujan becek dan lumpur akibat jalan hancur itu,” katanya.

Selain itu, hal senada juga di sampaikan Sunardi. Ia mengatakan, dampak dari kerusakan jalan itu menganggu kegiatan sekolah anaknya.

“Pokoknya sejak jalan rusak parah, saya mau ngantar anak ke sekolah sering telat. Karena jalan itu tiap hari macet. Dan saya pun mau ke mana-mana susah,” ujarnya.

Dijelaskan Sunardi, di Desa Sungai Buluh ini terdapat tiga titik kerusakan jalan yang cukup parah. Akan tetapi, di RT 15 Desa Sungai Buluh itu yang lebih parah, bisa dikatakan hampir putus.

“Di desa ini saja ada tiga titik yang rusak, belum lagi di Desa Kubu Kandang. Saya heran, ini pemerintah dak tau atau pura-pura dak tau. Padahal mereka pernah lewat jalan sini, tapi tidak ada tindakan. Sebenarnya ditimbun saja pakai batu itu sudah jadilah,” sebutnya.

Sementara, mereka juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Batanghari maupun Pemerintah Provinsi Jambi, agar memperhatikan dan memperbaiki jalan di Desa Sungai Buluh ini. Jangan sampai nantinya jika terjadi apa-apa, masyarakat yang disalahkan.

“Saya berharap pemerintah cepat memperbaikinya. Karena sebentar lagi akan masuk bulan puasa. Dan juga, kalau lama-lama dibiarkan seperti ini, saya yakin jalan ini akan putus total. Cepat diperbaiki agar anak kami bisa sekolah tepat waktu,” pintanya.

Terpisah, dampak dari kerusakan dan kemacetan akibat jalan itu, para sopir angkutan batubara menuai kerugian. Kalau biasanya dalam satu hari bisa mendapat satu trip, tetapi sejak 2 bulan belakangan ini, hanya mendapatkan 1 trip dalam 2 hari.

“Ini karena kami kena macet mulai dari pagi,” keluh Yanto, salah seorang sopir angkutan batubara ditemui di lokasi.

BACA JUGA : Bawaslu Batanghari Selidiki Caleg DPR RI yang Diduga Melakukan Pelanggaran

“Dinas PU ni tutup mata atau tidur? Masak jalan separah ini dak diperbaiki juga, parah jalan parah lagi dinas PU,” tutup Ucok, sopir yang lain. (uda)

Pos terkait