Kereta Cepat Pasokan Listriknya Baru Rampung Pertengahan Tahun 2023

Presiden Jokowi di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Suara.com)

Jambi Seru – Masyarakat harus bersabar menunggu beroperasinya kereta cepat. Pasalnya, kereta cepat pasokan listriknya baru rampung pada pertengahan tahun 2023 mendatang. Ditargetkan infrastruktur listrik ini selesai pada bulan Juni.

“PLN mendukung penyelesaian proyek Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC), khususnya terkait pasokan listrik yang ditargetkan rampung pada Juni 2023,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya.

Darmawan juga mengungkapkan, kalau saat ini PLN sedang “on the track” melakukan penyelesaian target penyediaan empat pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV, empat pasokan stasiun, dan satu depo tegangan menengah.

Bacaan Lainnya

“Untuk proyek KCIC yang akan menghubungkan Bandung-Jakarta sejauh 142 kilometer dibutuhkan daya sekitar 260 mega volt ampere (MVA),” ujarnya, seperti mengutip dari laman suara.com (media partner jambiseru.com), dengan artikel yang berjudul “Pasokan Listrik Buat Kereta Cepat Selesai Tengah Tahun 2023”.

Ia menyampaikan sudah ada pekerjaan sudah yang mencapai 100 persen seperti penarikan saluran kabel tegangan menengah (SKTM) dari GI Rancaekek ke gardu KCJB (2 x 6.060 m), kubikel PLN sudah terpasang lengkap di gardu PLN, dan pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 16 tower 4 CCT, tapping T.06 jalur Gedebage- Ujung Berung stringing selesai 100 persen. Sementara itu beberapa pekerjaan lainnya memiliki progress di atas 95 persen.

“PLN siap mendukung pemerintah dalam upaya percepatan proyek KCIC yang akan menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Jika instalasi KCIC sudah siap, kami pun siap melistrikinya,” kata Darmawan.

Presiden Joko Widodo meninjau proyek kereta cepat di Stasiun Tegalluar di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa progress pembangunan proyek tersebut sudah mencapai 88,8 persen, dan berharap kereta cepat Jakarta-Bandung ini dapat meningkatkan mobilitas orang dan barang untuk wilayah Jakarta hingga Bandung dan daya saing perekonomian Indonesia semakin kuat.

Pos terkait