Respon Cepat, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Tanggapi Aksi Unjuk Rasa Siswa SMKN 7 Tanjabbar

img 20251013 wa0026
Kepala SMKN 7 Tanjabbar, Eka Meinawati. Foto: Ist

Jambiseru.com, Tanjabbar – Terkait ratusan Siswa dan Siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, melakukan aksi unjuk rasa dengan mennuntut Kepala Sekolah (kepsek) diganti. Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, langsung merespon secara cepat.

Setelah mendapatkan kabar dan informasi, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, akan memastikan untuk menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan dan tuntutan Siswa SMKN 7 Tanjabbar yang berlokasi di kecamatan Betara.

Hal itu dikatakan oleh, Kabid SMK Dinas Provinsi Jambi, Harmonis, pihaknya memastikan akan menindaklanjuti apa yang telah menjadi keluhan dan tuntutan siswa SMKN 7 pada aksi demo hari ini di sekolah.

“Saya baru mendapat informasi ini, kami akan tindaklanjuti terkait tuntutan siswa tersebut,” tulisnya saat dikonfirmasi saat dikonfirmasi, Jambiseru.com, via WhatsApp, Senin (13/10/2025) sore.

Menurutnya juga, secepatnya pihak dinas akan meminta pengawasan pendamping satuan pendidikan untuk lakukan kroscek ke sekolah tersebut.

“Kami akan minta pengawasan satuan pendidikan turun terlebih dahulu ke sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepsek SMKN 7 Tanjabbar, Eka Meinawati, hanya memberikan jawaban normatif saat dikonfirmasi terkait aksi dan tuntutan yang disampaikan siswa saat melakukan unjuk rasa di sekolah.

“Anak-anak menyampaikan aspirasinya pak,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi, via WhatsApp, kepada Jambiseru.com, Senin (13/10/2025) sore.

Saat ditanya bagaimana tanggapan pihak sekolah terhadap 22 aitem yang menjadi tuntutan siswa, termasuk bahan ajar berupa buku paket ?

“Kita tanggapin sesuai fakta yang ada,” sebutnya.

Saat kembali dipertegas, bukan kah buku paket sebagai bahan ajar termasuk dalam prioritas belanja dana BOS tiap tahun nya, kenapa bisa kurang ?

“Kan ada standarnya pak, juknisnya kalau 2024, 2025 baru juknis 8 tahun 2025,” jawabnya.

Kembali ditanya, sudah berapa lama kondisi sekolah seperti yang dikeluhkan siswa tersebut ?

“Bapak ke sekolah aja ya pak, insaallah koperasi menjawab,” tukasnya. (Put)

Pos terkait