Breaking News!!! Ratusan Siswa SMKN 7 Tanjabbar Lakukan Unjuk Rasa Tuntut Ganti Kepsek

img 20251013 wa0005
Ratusan Siswa SMKN 7 Tanjabbar Lakukan Unjuk Rasa Tuntut Ganti Kepsek, di Halaman Sekolah SMKN 7 Tanjabbar, Senin (13/10/2025) pagi.

Jambiseru.com, Tanjabbar – Ratusan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) melakukan unjuk rasa di sekolahnya dengan menuntut Kepala Sekolah (Kepsek) untuk mundur dari jabatannya.

Hal tersebut berawal dari dampak minimnya sarana dan prasarana serta lambannya respon pihak sekolah terkait berbagai kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah SMKN 7 Tanjabbar yang berlokasi di Kecamatan Betara.

Selain menyampaikan keluh kesah soal minimnya prasarana di sekolah, siswa juga meminta Kepsek mundur dari jabatannya karena dinilai tidak mampu memimpin.

“Bayak sekali kekurangan di sekolah ini yang tidak pernah menjadi perhatian kepsek selaku pemimpin, termasuk soal minimnya sarana dan prasarana termasuk mobilleur, ” sebut salah seorang siswa saat aksi, Senin (13/10/2025).

Kepada media, siswa juga menjelaskan sedikitnya ada 22 item kelengkapan serta prasarana sekolah yang selama ini tidak diperhatikan Kepsek selaku pimpinan.

“Meja kursi, plapon yang rusak seng yang bocor dan banyak lagi yang lainnya selama ini diabaikan tanpa ada upaya perbaikan,” sebutnya.

Selain itu, yang tak kalah pentingnya buku yang merupakan sumber bahan pembelajaran siswa juga masih jauh dari lengkap serta pasilitas lainnya seperti kelengkapan alat olahraga.

“Buku paket untuk belajar juga kurang, termasuk alat olahraga,” ujarnya.

Melalui aksi tersebut, siswa berharap pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas terkait yakni Dinas pendidikan Provinsi Jambi, segera mengganti pimpinan SMKN 7 Tanjabbar.

“Kami minta kepsek diganti, karena kami nilai tidak ada kinerjanya,” tegas ratusan siswa yang melakukan aksinya.

Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan Kepsek SMKN 7 Tanjabbar, Eka Meinawati, belum berhasil dimintai keterangan terkait aksi ratusan siswa hari ini. Saat dikonfirmasi via telepon terdengar nada tidak aktif hingga berita diterbitkan belum ada penjelasan dari Kepsek yang bersangkutan. (Put)

Pos terkait