Diduga Dikerjakan Asal-Asalan, Masyarakat Pinta Bupati Turun Tinjau Proyek Oprit Jembatan Lintas Roro

img 20250613 wa0001
Penampakan Beberapa Proyek Pembangunan Oprit Jembatan Disepanjang Jalan Lintas Roro Kuala Tungkal, Kamis (12/6/2025), Foto: Tim

Jambiseru.com, Tanjabbar – Proyek pembangunan Oprit Jembatan di lokasi jalan simpang Sialang menuju Pelabuhan Roro Kuala Tungkal menjadi sorotan masyarakat selaku penguna jalan.

Pasalnya, Proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Tanjabbar tahun anggaran 2025 itu, diduga dikerjakan secara tidak profesional dan asal-asalan. Sehingganya, terlihat ada beberapa bagian bangunan sudah mengalami kerusakan dan ada dugaan merugikan keuangan Negara.

“Baru be selesai dikerjakan proyek ni. Tapi, sudah ade keretakan dibeberapa bagian bangunan proyek tersebut,” ungkap masyarakat, yang enggan disebut namanya, ketika rekan media memantau kondisi proyek Oprit di lapangan, Kamis (25/6/2025).

Bacaan Lainnya

Masyarakat berharap, agat Bupati Tanjabbar bertindak tegas kepada semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan proyek tersebut. Karena, tujuan Bupati membangun Oprit jembatan tersebut untuk membantu segala aktivitas masyarakat dalam menunjang perekonomian dan juga sebagai salah satu jalan alternatif.

Namun sangat disayangkan tidak didukung dengan baik dari segi mutu dan kwalitas pembangunannya. Kan yang dapat buruknya bupati juga, padahal niat baik bupati sudah bagus,” tegas masyarakat selaku penguna jalan.

Bedasarkan data yang dihimpun, sejumlah Pembangunan Oprit jembatan di lokasi tersebut satu titiknya menelan anggaran sebesar Rp 700.00 juta yang dikerjakan berbagai CV.

Anehnya, proyek Oprit jembatan ini baru selesai dikerjakan kini kondisinya sangat memprihatinkan sekali.

Berdasarkan hasil investigasi rekan media di lapangan, ditemukan Oprit jembatan yang dikerjakan tidak sama. Selain itu, ada mengalami retak-retak bahkan besinya juga ada yang keluar dari corran beton. Padahal nilai anggaran proyek Oprit yang dikerjakan sama.

Melihat dari hasil kondisi pekerjaan yang miris tersebut, sehingga rekan media menduga ada persekongkolan antara konsultan Pengawas dan PPK dalam kegiatan proyek tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak konsultan Pengawas maupun PPK dinas terkait kegiatan belum dapat di konfirmasi.

Berikut nama perusahaan pemenang tender yang mengerjakan proyek Oprit jembatan tersebut:

1. Oprit Parit Masjid : CV Restoe Bumi

2. Oprit Parit 4 : CV Camkoha Inti sejahtera

3. Oprit Parit Gantung : CV Raitsa

4. Oprit Sungai Limau : CV Dunia Bola

5. Oprit Parit 5 : CV Nugroho Daya Abadi

6. Oprit Parit Dasikin : CV Dinamika Metro Technology

7. Oprit Parit Latif : CV Zenth Global IDN

8. Oprit Parit 2 : CV INDO UTAMA MANDIRI

9. Oprit parit3 : CV AZEL & CO

10. Oprit parit 4 : CV EXCEL

11. Oprit parit 4 cabang : CV BUMINDO MULTICULTURE

12. Oprit parit pulau pinang : CV GUSTIRANDA

13. Oprit parit lapis : CV HSI JABUNG CONSTRUCTION. (Tim)

Pos terkait